Cara Memperbaiki Laptop No Bootable Device
Pernahkah Anda mengalami laptop yang tidak bisa booting dan muncul pesan “No Bootable Device“? Pesan ini menandakan bahwa laptop Anda tidak dapat menemukan sistem operasi untuk dijalankan. Hal ini tentu membuat Anda panik, terutama jika terdapat data penting di dalam laptop. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengetahui cara memperbaiki laptop no bootable device.
Jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk memperbaiki laptop yang mengalami no bootable device. Pada artikel ini, Indorental akan membahas beberapa langkah mudah yang bisa Anda ikuti untuk mengatasi masalah ini. Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini!
Daftar Isi
3 Penyebab Laptop No Bootable Device
Ada beberapa penyebab umum mengapa laptop Anda mungkin menampilkan pesan no bootable device:
1. Kerusakan pada Hard Drive atau SSD
Salah satu penyebab paling umum adalah kerusakan fisik atau logis pada perangkat penyimpanan, seperti hard drive atau solid-state drive (SSD). Ini bisa terjadi karena usia perangkat, keausan, atau bahkan karena guncangan fisik yang keras.
2. Konfigurasi BIOS yang Salah
Kadang-kadang, pesan no bootable device muncul karena konfigurasi BIOS yang salah. Jika urutan boot yang dipilih tidak benar, atau jika perangkat penyimpanan tidak diatur sebagai perangkat boot utama, laptop tidak akan dapat menemukan sistem operasi saat booting.
3. Kegagalan Sistem Operasi
Sistem operasi yang rusak atau korup juga dapat menyebabkan pesan no bootable device. Ini bisa terjadi karena infeksi malware, kegagalan pembaruan sistem, atau bahkan kesalahan manusia yang menyebabkan kerusakan pada berkas sistem yang penting.
6 Cara Mengatasi Laptop No Bootable Device
Mendapati laptop Anda menampilkan pesan no bootable device dapat membuat merasa panik. Berikut ini cara memperbaiki laptop no bootable device, di antaranya:
1. Periksa Hardisk
Hardisk adalah salah satu komponen penting dalam laptop yang menyimpan sistem operasi dan data Anda. Jika hardisk bermasalah, laptop tidak akan bisa booting dan muncul pesan “No Bootable Device“. Selain itu, perhatikan apakah ada tanda-tanda fisik kerusakan pada hardisk seperti goresan atau retakan.
2. Lepas-Pasang Hardisk
Langkah ini hanya direkomendasikan untuk Anda yang nyaman membongkar pasang laptop dan memahami komponen internalnya. Jika tidak yakin, sebaiknya bawa laptop Anda ke teknisi untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Pastikan kabel-kabel tersebut terpasang dengan benar dan tidak longgar. Setelah itu, tutup casing laptop dan sambungkan kembali semua kabel. Nyalakan laptop dan lihat apakah pesan “No Bootable Device” masih muncul. Jika ya, lanjutkan ke langkah perbaikan berikutnya.
3. Ganti Hardisk (Jika perlu)
Jika Anda sudah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan memastikan hardisk terdeteksi dengan baik, tetapi laptop masih tidak bisa booting, kemungkinan besar hardisk Anda rusak dan perlu diganti.
Tanda-tanda hardisk rusak:
- Muncul suara aneh seperti bunyi klik atau decit saat laptop dihidupkan.
- Laptop sering mengalami blue screen atau restart tiba-tiba.
- File di hardisk tidak bisa diakses atau corrupt.
- Performa laptop menurun drastis.
Sebelum memutuskan untuk mengganti hardisk, pastikan untuk melakukan backup data penting yang ada pada hardisk yang lama jika memungkinkan. Setelah mengganti hardisk, Anda perlu melakukan instalasi ulang sistem operasi pada hardisk baru dan mengembalikan data dari backup yang telah dibuat.
4. Atur Ulang Boot Priority
BIOS (Basic Input/Output System) memiliki pengaturan urutan boot (boot priority) yang menentukan perangkat mana yang akan dicari terlebih dahulu oleh laptop untuk memuat sistem operasi. Jika perangkat yang menyimpan sistem operasi (biasanya hardisk) tidak berada di urutan teratas, laptop bisa menampilkan pesan no bootable device.
Setelah Anda masuk ke BIOS atau UEFI, carilah opsi yang berkaitan dengan boot order atau urutan boot. Kemudian, atur hardisk atau SSD yang berisi sistem operasi Anda sebagai perangkat boot utama dengan menempatkannya di posisi paling atas dalam daftar boot order. Pastikan untuk menyimpan perubahan yang Anda buat sebelum keluar dari BIOS atau UEFI. Setelah itu, reboot laptop Anda dan lihat apakah pesan “No Bootable Device” masih muncul.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Cold Booting dan Prosesnya yang Jarang Diketahui
5. Perbaiki BCD
Cara memperbaiki laptop no bootable device selanjutnya adalah memperbaiki Boot Configuration Data (BCD), yang sering menjadi penyebab muncul pesan no bootable device. Anda dapat menggunakan opsi pemulihan bawaan Windows atau alat pihak ketiga seperti “bootrec” dari command prompt di lingkungan pemulihan.
Dengan menggunakan perintah yang sesuai, seperti “bootrec” dari command prompt di lingkungan pemulihan. Dengan menggunakan perintah “bootrec /rebuildbcd” untuk memperbaiki BCD, Anda dapat mengatasi masalah ini. Setelah memperbaiki BCD, reboot laptop Anda dan lihat apakah masalahnya sudah teratasi. Jika tidak, Anda mungkin perlu mencoba langkah-langkah perbaikan selanjutnya atau berkonsultasi dengan teknisi komputer yang berpengalaman.
6. Lakukan Check Disk
Mengatasi masalah ‘No Bootable Device’ dapat dilakukan dengan memeriksa kondisi harddisk terlebih dahulu. Caranya, pasang harddisk tersebut ke perangkat lain yang berfungsi. Kemudian, melalui Windows Explorer, periksa kondisi harddisk dengan melakukan scan. Jika hasil scan menunjukkan bahwa harddisk dalam kondisi baik, berarti masalah ‘No Bootable Device’ kemungkinan besar disebabkan oleh pengaturan BIOS atau kerusakan sistem operasi. Cobalah atur ulang pengaturan BIOS atau lakukan perbaikan sistem operasi menggunakan media instalasi Windows. Jika masalah berlanjut, ada kemungkinan terjadi kerusakan fisik pada harddisk atau komponen lain pada laptop
7. Instal Ulang Windows
Langkah keenam adalah mempertimbangkan untuk melakukan instal ulang sistem operasi Windows. Jika pesan no bootable device masih muncul setelah langkah-langkah perbaikan sebelumnya, kemungkinan besar ada masalah yang lebih serius dengan instalasi Windows yang ada. Anda dapat menggunakan bootable USB dengan file instalasi Windows untuk boot ke lingkungan instalasi.
Selanjutnya, ikuti langkah-langkah instalasi yang diberikan, termasuk pemilihan opsi untuk menghapus partisi yang ada dan melakukan instalasi bersih Windows. Pastikan untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan instal ulang. Setelah instalasi selesai, laptop Anda akan memiliki instalasi Windows yang segar dan Anda dapat memulai dari awal.
Tips Merawat Laptop Agar Tidak Mengalami No Bootable Device
Berikut adalah beberapa tips untuk merawat laptop Anda agar tidak mengalami masalah:
1. Backup Data secara Berkala
Melakukan backup data secara teratur adalah langkah penting dalam menjaga keamanan data Anda. Anda dapat menggunakan berbagai solusi backup, seperti penyimpanan eksternal, server jarak jauh, atau layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox. Pastikan untuk mengatur jadwal backup yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan menyimpan salinan backup di tempat yang aman.
2. Pemeliharaan Rutin
Melakukan pemeliharaan rutin pada sistem operasi laptop Anda sangat penting untuk menjaga kinerja dan keamanannya. Ini termasuk memperbarui perangkat lunak secara teratur, menjalankan pemindaian antivirus secara berkala, dan membersihkan file sementara yang tidak perlu. Pembaruan perangkat lunak dan antivirus dapat membantu mengisi celah keamanan dan mengatasi kerentanan yang mungkin dimanfaatkan oleh malware atau serangan lainnya.
Baca Juga: 6 Cara Mempercepat Proses Booting Windows 10 dan 11 dengan Mudah
3. Perhatikan Tanda-Tanda Kerusakan
Perhatikan tanda-tanda kerusakan pada laptop seperti penurunan kinerja yang signifikan, munculnya suara-suara tidak biasa dari perangkat keras, atau seringnya munculnya kesalahan sistem seperti layar biru atau crash aplikasi. Tanda-tanda ini dapat mengindikasikan adanya masalah potensial dengan komponen internal seperti hard drive atau SSD yang dapat menyebabkan masalah booting di masa depan.
Dari cara-cara memperbaiki laptop no bootable device di atas, Anda dapat mengidentifikasi langkah-langkah yang paling sesuai dengan kondisi dan situasi spesifik laptop. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap situasi dapat berbeda, dan ada kemungkinan bahwa masalah pada laptop Anda mungkin lebih kompleks daripada yang dijelaskan dalam langkah-langkah di atas.
Jika Anda mengalami masalah serius dengan laptop Anda dan membutuhkan solusi sementara sambil menunggu perbaikan atau penggantian, pertimbangkan untuk sewa laptop dari Indorental. Indorental menawarkan berbagai pilihan laptop berkualitas dengan harga yang terjangkau, memastikan Anda tetap produktif tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk pembelian laptop baru. Kunjungi Indorental sekarang untuk mencari tahu pilihan laptop yang sesuai kebutuhan Anda!