Mengenal Pengertian Cold Booting dan Prosesnya yang Jarang Diketahui

Mengenal Pengertian Cold Booting dan Prosesnya yang Jarang Diketahui

cold booting adalah
Tips dan Trik

Dalam dunia komputer, ada dua jenis proses menyalakan komputer: cold booting dan warm booting. Keduanya proses booting memiliki tahapannya masing-masing. Artikel kali ini akan membas tentang proses cold booting. Cold booting adalah proses menghidupkan komputer ketika dalam kondisi mati atau dingin.

Mungkin Anda berpikir dengan definisi dari cold booting, maka itu berarti proses menyalakan komputer yang seperti biasa dilakukan itu termasuk dari hal ini. Namun anggapan Anda memang benar. Untuk mengenal pengertian cold booting dan prosesnya, simak rangkumannya di bawah ini.

Apa Yang Dimaksud Booting Pada Komputer?

Dalam dunia komputer, proses booting komputer merujuk pada proses loading awal saat sistem komputer dinyalakan. Perangkat keras yang sedang dalam keadaan mati dan kemudian dinyalakan, dengan ditekantombol power-nya, akan mengalami proses booting.

Bagi pengguna sistem operasi Windows, proses booting ini dicirikan dengan kehadiran logo Windows saat Anda menyalakan komputer.

Dalam proses booting ini, perangkat keras akan memuat perangkat lunak ke dalam memori agar dapat digunakan oleh pengguna, yaitu Anda.

Proses booting sendiri terbagi ke dalam dua jenis booting; cold booting dan warm booting. Sekarang, saatnya Anda mengenal apa itu cold booting.

Baca Juga: Ini Dia Cara Menghapus File yang Tidak Bisa Dihapus di Laptop dengan Benar

Apa Itu Cold Booting?

Sesuai penjelasan yang telah diberikan di atas, soft booting atau cold booting memang merupakan suatu proses untuk menghidupkan komputer ketika dalam kondisi mati atau dingin. Salah satu ciri pembeda proses booting ini dan warm booting adalah aliran listrik. Dalam cold boot, proses booting dimulai dengan komputer tidak teraliri listrik.

Proses booting ini sangat berfungsi apabila Anda ingin memastikan seluruh perangkat pada komputer Anda bekerja. Hal ini dikarenakan pada saat melakukan cold booting Anda juga melakukan ‘Power on Self Test’ (POST) yang memeriksa kelengkapan perangkat sebelum mulai mengangkat sistem operasi.

Di titik ini, Anda mungkin bertanya; apa yang dimaksud dengan booting? Sebenarnya ini adalah istilah dari proses menyalakan komputer seperti yang biasa dilakukan namun dengan penjelasan lebih rinci lagi. Tertarik untuk mengetahui setiap langkahnya?

Apa Saja Langkah-Langkah Melakukan Cold Booting?

Dengan membaca pengertian dari cold booting di atas, Anda sudah mengerti apa yang dimaksud dari hal ini. Namun untuk langkah-langkahnya sendiri, memang cukup panjang dan rumit. Namun jika Anda tertarik untuk mengetahui bagaimana proses menyalakan komputer yang dimiliki, mari membaca setiap langkahnya di sini:

  • Masukkan kabel power komputer Anda ke dalam kontak listrik. Jadi ingat, jangan langsung colok kabel power ke kontak sebelum diikuti oleh langkah-langkah selanjutnya.
  • Sekarang pastikan bahwa seluruh perangkat komputer lainnya (monitor, keyboard usb, mouse, dll) sudah terpasang dengan benar serta sesuai.
  • Anda bisa menekan tombol power pada casing CPU. Inilah proses secara rinci ketika Anda mulai menekan tombol power. Saat arus listrik dalam kondisi baik, maka power supply (PSU) akan mengirimkan sinyal ke chip motherboard yang menandakan komputer sudah siap dinyalakan. Kemudian, BIOS ROM akan mengeluarkan program BOOT yang akan dicek dan dilihat prosesor untuk masuk ke tahap selanjutnya.
  • Ketika proses BOOT mengalami kesalahan atau masalah, maka BIOS akan memberikan kode POST error di layar. Terkadang, proses menjadi terhenti sampai masalah terselesaikan.
  • Jika masalah sudah selesai, maka saatnya masuk ke tahapan BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan komponen tersebut untuk kemudian mengidentifikasinya.
  • BIOS utama akan mencari lagi berbagai hardware yang memang menggunakan BIOS.

Baca Juga: Mengenal Warm Booting dan Prosesnya di Laptop

  • Kemudian BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor komputer Anda.
  • Selanjutnya BIOS akan menguji keadaan dari memori atau RAM di komputer Anda. Jika memang sudah siap, maka lanjut ke tahapan selanjutnya.
  • BIOS akan mencari dan menguji hardware lainnya yang tersambung dengan komputer. Pengujian ini sendiri pasti tidak Anda sadari karena terhitung cepat.
  • PnP (Plug and Play) BIOS akan membaca pengaturan perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB keyboard, USB mouse, dan perangkat lainnya)
  • Akhirnya BIOS akan menampilkan kesimpulan dari seluruh konfigurasi agar bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
  • Memasuki tahap selanjutnya, BIOS akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.
  • Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari first boot device dalam urutan yang memang memiliki MBR (Master Boot Record) di dalam hard drive, floppy, atau CD Drive.
  • BIOS akan memulai proses pada sistem operasi yang ada dalam drive. Namun jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem pasti berhenti. Sebaliknya, jika semua aman, maka proses booting berhasil dilakukan.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengatasi Laptop Black Screen saat Digunakan

Apa Perbedaan Cold Booting dan Warm Booting?

Cold booting merupakan tindakan mengaktifkan komputer yang sedang dimatikan. Umumnya dilakukan dengan menekan tombol power. Selama proses booting ini, Power on Self-Test (POST) dilakukan, yaitu serangkaian pemeriksaan sistem dari awal. Di sisi lain, Warm Booting adalah metode untuk me-restart sistem komputer yang telah diaktifkan tanpa mematikannya sepenuhnya. Proses booting ini tidak melibatkan serangkaian pemeriksaan sistem seperti POST.

Kemudian, cold booting digunakan saat terjadi masalah serius pada sistem, misalnya crash atau masalah pada hardware. Dengan melakukan cold booting, sistem diaktifkan ulang dari awal untuk membantu memulihkan keadaan sistem. Sebaliknya, warm booting umumnya diterapkan untuk menangani masalah perangkat lunak yang lebih kecil atau ketika perlu melakukan perubahan konfigurasi perangkat lunak.

Itulah penjelasan tentang cold booting, warm booting (hard booting), dan proses booting secara keseluruhan. Cold booting adalah proses menyalakan komputer pertama kali. Hal ini berbeda dengan warm booting di mana komputer melakukan booting ulang setelah sebelumnya telah melakukan proses cold boot. Proses booting ini dapat Anda coba untuk memeriksa kelengkapan dan kesiapan seluruh perangkat komputer Anda.

Berbicara mengenai komputer, sebenarnya laptop menjadi lebih relevan untuk digunakan pada saat ini karena sangat mendukung mobilitas Anda. Untungnya sekarang sudah jauh lebih mudah memiliki perangkat ini dengan kehadiran IndoRental yang menyediakan jasa sewa laptop dengan berbagai merek dan spesifikasi. Dengan informasi cold booting adalah proses menghidupkan komputer ketika dalam kondisi mati atau dingin, kunjungi sewa laptop Jakarta dari IndoRental sekarang juga.

banner-laptop