6 Perbedaaan SSD SATA dan NVMe, Mana yang Lebih Baik?

6 Perbedaaan SSD SATA dan NVMe, Mana yang Lebih Baik?

perbedaan ssd sata dan nvme
Teknologi

Perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang dengan pesat, terutama dengan hadirnya SSD (Solid State Drive). SSD menawarkan kecepatan dan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan HDD (Hard Disk Drive). Namun, SSD terdapat dua jenis utama yang sering dibandingkan, yaitu SSD SATA dan SSD NVMe. Lantas, apa perbedaan SSD Sata dan NVMe?

Dalam artikel ini, Indorental akan memandu Anda untuk memahami dengan baik perbedaan kedua jenis SSD tersebut. Tentunya, pemahaman ini akan membantu Anda untuk memilih jenis SSD yang sesuai dengan kebutuhan. Tanpa panjang lebar lagi, simak selengkapnya artikel di bawah ini!

Mengenal SSD SATA

SSD SATA (Serial ATA) merupakan jenis hard drive yang paling umum digunakan.

SATA dapat kompatibel dengan hampir semua motherboard modern dan menggunakan konektor SATA standar serta tersedia dalam berbagai bentuk, seperti 2,5 inci dan M.2.

SATA menawarkan peningkatan kecepatan yang signifikan dibandingkan HDD, tetapi tetap memiliki keterbatasan karena konektornya.

Mengenal SSD NVMe

SSD NVMe (Non-Volatile Memory Express) adalah teknologi penyimpanan yang lebih baru dan lebih canggih dibandingkan SATA. NVMe menggunakan konektor PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) yang menawarkan bandwidth jauh lebih tinggi dibandingkan SATA.

Baca juga: 5 Perbedaan MBR dan GPT pada Partisi Hard Disk dan Cara Ceknya

Perbedaan SSD Sata dan NVMe

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada konektor yang digunakan untuk menghubungkan SSD dengan motherboard komputer, yang pada gilirannya memengaruhi kecepatan transfer data, latensi, harga, hingga kompatibilitasnya. Berikut lima perbedaanya.

1. Konektor dan Bandwidth

SSD Berbasis SATA menggunakan konektor Serial ATA yang umum ditemukan di banyak komputer dan laptop lama.

Bandwidth maksimal dari SATA adalah sekitar 6 Gbps, yang membatasi kecepatan transfer data hingga sekitar 550 MB/s dalam kondisi optimal.

Sebaliknya, NVMe memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi karena menggunakan soket PCIe (Peripheral Component Interconnect Express).

Teknologi bus PCIe membuka jalan bagi kecepatan yang sangat tinggi dengan jalur data paralel (disebut jalur PCIe atau “PCIe lanes”).

Misalnya, SSD NVMe PCIe Gen 3 x4 bisa mencapai kecepatan transfer hingga 3.500 MB/s, dan PCIe Gen 4 bahkan bisa lebih dari itu. Hal ini membuat NVMe sangat unggul dari sisi bandwidth dan efisiensi koneksi.

2. Transfer Data

Karena memanfaatkan jalur PCIe, SSD NVMe memiliki kecepatan transfer data dan kecepatan baca yang sangat tinggi.

Kecepatan baca tulis bisa mencapai 5-7 kali lebih cepat dibandingkan SSD SATA. Hal ini membuat SSD NVMe sangat cocok untuk penyimpanan data yang membutuhkan performa tinggi seperti:

  • Editing video 4K atau 8K
  • Game dengan tekstur beresolusi tinggi
  • Virtual machine (VM)
  • Boot sistem operasi dalam hitungan detik

Sementara itu, SSD SATA masih sangat baik untuk penggunaan umum seperti browsing, pengolahan dokumen, atau multimedia ringan, tetapi jelas kalah cepat jika dibandingkan dengan SSD NVMe.

3. Latensi

Latensi atau waktu respons saat mengakses data juga menjadi perbedaan dalam dua jenis SSD ini. SSD NVMe memiliki latensi yang lebih rendah daripada SSD SATA karena desain PCIe yang lebih efisien dalam mentransfer data langsung antara perangkat penyimpanan dan CPU.

Hal ini menghasilkan waktu respons yang lebih cepat saat membuka aplikasi, memuat game, atau melakukan tugas-tugas berat lainnya.

4. Suhu Penggunaan

Dalam penggunaannya, SSD SATA umumnya lebih stabil karena menggunakan konektor yang memiliki desain fisik yang memungkinkan distribusi panas lebih merata di dalam casing.

Dengan penempatan chip penyimpanan flash NAND secara horizontal, SSD SATA cenderung memiliki kemampuan untuk menjaga suhu operasional dalam batas yang aman meskipun digunakan dalam waktu yang lama atau dalam kondisi beban kerja yang intens.

Di sisi lain, SSD NVMe menggunakan konektor PCIe yang lebih canggih dan memiliki desain fisik yang lebih padat.

Meskipun memberikan keunggulan dalam hal kecepatan transfer data dan efisiensi, SSD NVMe cenderung menghasilkan lebih banyak panas karena penggunaan ruang yang lebih kecil untuk chip penyimpanan flash NAND yang ditempatkan secara vertikal.

Baca juga: 6 Cara Memperbaiki Hardisk Eksternal yang Tidak Terbaca

5. Harga dan Kompatibilitas

Secara umum, SSD SATA cenderung lebih terjangkau daripada SSD NVMe. Hal ini disebabkan oleh desain yang lebih sederhana. Harga yang lebih rendah ini menjadikan SSD SATA sebagai pilihan yang populer untuk upgrade dari HDD.

Namun, meskipun lebih mahal, SSD NVMe menawarkan nilai tambah yang signifikan dalam hal kinerja dan efisiensi energi. NVMe tidak hanya memberikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, tetapi juga lebih efisien dalam penggunaan daya.

Hal ini dapat mengurangi konsumsi energi dan memperpanjang umur baterai pada laptop, sehingga membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk penggunaan yang memerlukan efisiensi energi yang tinggi.

6. Potensi dan Masa Depan Media Penyimpanan

NVMe membuka jalan bagi masa depan media penyimpanan dengan memanfaatkan sepenuhnya potensi bus PCIe.

Berbeda dengan SATA yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari teknologi lama untuk HDD, NVMe dirancang dari awal untuk SSD dan kapasitas penyimpanan tinggi.

Teknologi ini mendukung paralelisme tinggi dan skalabilitas yang lebih baik, sehingga cocok digunakan di pusat data, workstation profesional, dan pengguna rumahan yang membutuhkan performa optimal.

NVMe juga sangat mendukung penggunaan AI, big data, dan machine learning, di mana throughput dan efisiensi sangat dibutuhkan.

Untuk memudahkan Anda membedakannya, lihat tabel perbedaan SSD SATA dan NVME berikut ini:

Aspek SSD SATA SSD NVMe
Konektor SATA (M.2) PCIe
Kecepatan Transfer ~550 MB/s Hingga 7.000 MB/s (Gen 4)
Latensi Lebih tinggi Lebih rendah
Kompatibilitas Sangat luas Terbatas (hanya motherboard modern)
Harga Lebih murah Lebih mahal
Efisiensi Energi Cukup Lebih baik
Kapasitas Penyimpanan Umumnya besar, tapi lambat Cepat dan mulai banyak pilihan kapasitas besar

SSD VS NVMe, Mana yang Lebih Baik?

Jika dilihat dari kecepatan transfer data dan bandwidth, tentu SSD NVMe lebih baik. Namun, dalam memilih jenis SSD yang tepat kecepatan transfer data bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan. Faktor lain perlu Anda pertimbangkan selanjutnya adalah:

  • Anggaran: SSD NVMe umumnya lebih mahal dibandingkan SSD SATA. Jika anggaran Anda terbatas, SSD SATA tetap menawarkan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan HDD dengan harga yang lebih terjangkau.
  • Kompatibilitas: Jika memilih SSD NVMe, pastikan motherboard Anda memiliki slot PCIe NVMe. Untuk SSD SATA dapat kompatibel dengan hampir semua motherboard modern, sehingga tidak ada masalah kompatibilitas.
  • Kebutuhan: Pertimbangkan jenis aplikasi dan aktivitas yang sering Anda lakukan di laptop atau komputer. Jika Anda hanya menggunakan laptop untuk browsing internet, mengetik dokumen, dan menonton video, SSD SATA sudah cukup memadai.

Bagaimana Cara Install SSD atau NVMe?

Mengganti penyimpanan ke SSD M 2 atau M 2 NVMe bisa membuat laptop maupun PC bekerja jauh lebih cepat dibanding HDD biasa. Namun, sebelum memutuskan upgrade, penting memahami perbedaan NVMe vs SATA, cara pemasangan, hingga interface yang digunakan. Berikut yang perlu diperhatikan ketika ingin memasang SSD M 2 SATA maupun NVMe M 2 di perangkat Anda:

1. Kenali Jenis SSD

Ada beberapa pilihan, mulai dari SSD M 2 SATA hingga M 2 NVMe. Keduanya berbeda dalam performa, karena SATA memiliki keterbatasan pada kecepatan SATA, sedangkan teknologi NVMe menawarkan kecepatan baca tulis jauh lebih tinggi.

Inilah mengapa banyak orang membandingkan SATA vs NVMe atau mencari informasi tentang NVMe vs SATA untuk menentukan pilihan terbaik.

2. Cek Slot dan Faktor Bentuk

Pastikan perangkat Anda memiliki slot yang sesuai dengan faktor bentuk SSD. Sebagian laptop mendukung interface SSD M 2 SATA, sementara yang lebih baru umumnya mendukung NVMe M 2. Jangan lupa juga untuk memastikan dukungan BIOS, termasuk fitur Advanced Host Controller Interface.

3. Persiapkan Kabel dan Perangkat Tambahan

Untuk SSD berbasis storage SATA, Anda tetap membutuhkan kabel data dan kabel power agar bisa digunakan. Sementara SSD model M 2 biasanya dipasang langsung ke slot motherboard tanpa kabel tambahan. Namun, jika slot tidak tersedia, Anda bisa menggunakan adaptor atau kartu add in.

4. Proses Instalasi

Pasang SSD ke slot yang sesuai dengan hati-hati. Untuk model M 2, cukup masukkan ke slot, tekan perlahan, lalu kunci dengan sekrup kecil yang tersedia. Jika memakai SSD M 2 SATA, jangan lupa hubungkan kabel SATA dengan motherboard agar interface dapat terbaca.

5. Konfigurasi Sistem Operasi

Setelah dipasang, masuk ke BIOS untuk memastikan perangkat storage baru sudah terdeteksi. Kemudian, Anda bisa menyimpan data langsung di SSD atau menginstal ulang sistem operasi agar performa lebih optimal.

6. Optimalkan dengan Teknologi NVMe

Bila perangkat Anda mendukung teknologi NVMe, manfaatkan interface ini untuk mempercepat proses booting, membuka aplikasi, maupun transfer file besar. Teknologi ini memang lebih unggul dibandingkan storage lama yang masih terbatas oleh kabel SATA.

Contoh Penggunaan NVMe dan SATA

Pemilihan NVMe atau SATA bergantung pada kebutuhan performa dan anggaran. NVMe unggul untuk tugas berat dan profesional, sedangkan SATA cocok untuk penggunaan harian dengan biaya lebih terjangkau.

Contoh Penggunaan NVMe

1. Komputasi berat (HPC)
Dipakai untuk tugas intensif seperti AI, machine learning, dan pemrosesan data skala besar yang membutuhkan kecepatan sangat tinggi.

2. Aplikasi real-time
Layanan seperti perbankan digital, e-commerce, dan aplikasi analitik memilih NVMe agar tetap responsif saat menangani data besar.

3. Pusat data
Digunakan untuk meningkatkan performa server dan efisiensi penyimpanan karena mendukung throughput tinggi dan skalabilitas yang baik.

Contoh Penggunaan SATA

1. Perangkat lama
SATA ideal untuk upgrade PC atau laptop lama karena kompatibel dan tidak membebani komponen lainnya.

2. Editing video standar
Cukup cepat untuk pengeditan video bitrate sedang atau proyek single-camera, dengan harga lebih ekonomis.

3. Produksi audio
Cocok untuk penyimpanan sampel dan proyek musik karena kebutuhan kecepatan baca-tulisnya tidak terlalu tinggi.

Demikianlah perbedaan SSD SATA dan NVMe yang perlu Anda ketahui. Memilih antara SSD SATA dan NVMe memang bisa membingungkan, tetapi dengan memahami perbedaan utama dan mempertimbangkan kebutuhan spesifik Anda, keputusan menjadi lebih mudah.

Apa pun pilihan Anda, peningkatan dari HDD ke SSD akan memberikan dampak signifikan pada kinerja komputer.

Baca juga: 7 Rekomendasi Laptop untuk Arsitek yang Bisa Dijadikan Pilihan

Sewa Laptop untuk Berbagai Kebutuhan Anda Hanya di Indorental

Jika masih bingung atau membutuhkan perangkat dengan kinerja tinggi tanpa harus membelinya, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewa laptop di Indorental. Dengan berbagai pilihan laptop berkualitas, siap pakai, dan bebas dari masalah teknis, Anda dapat menikmati performa terbaik. Sewa sekarang dan rasakan perbedaannya!banner-indorental-diskon-untuk-sewa-perusahaan