5 Perbedaan MBR dan GPT pada Partisi Hard Disk dan Cara Ceknya

5 Perbedaan MBR dan GPT pada Partisi Hard Disk dan Cara Ceknya

perbedaan mbr dan gpt
Teknologi

Di era digital ini, penyimpanan data menjadi kebutuhan krusial. Baik untuk pekerjaan, hiburan, maupun kebutuhan lainnya, hard disk menjadi perangkat wajib untuk menyimpan file-file penting. Namun, tahukah Anda bahwa ada dua jenis partisi hard disk yang umum digunakan, yaitu MBR dan GPT. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan memilih partisi yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan data. Lantas apa perbedaan MBR dan GPT?

Jangan khawatir jika Anda belum mengetahuinya, karena pada kesempatan kali ini, Indorental akan menjelaskan secara mendalam perbedaan kedua jenis partisi tersebut yang dapat membantu Anda untuk memilih jenis partisi yang tepat. Untuk itu, simak sampai tuntas artikel di bawah ini!

Apa Itu MBR?

MBR (Master Boot Record) adalah jenis partisi yang sudah ada sejak tahun 1983. MBR menggunakan tabel partisi yang hanya mampu menampung maksimal 4 partisi primer, dengan ukuran maksimal 2 Terabyte (TB) per partisi. Jenis partisi ini umumnya digunakan pada komputer lama dengan sistem operasi Windows XP ke bawah, dan tidak kompatibel dengan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface).

Apa Itu GPT?

GPT (GUID Partition Table) adalah tipe partisi yang lebih baru dan diperkenalkan sebagai bagian dari UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). Jenis partisi ini mampu menampung hingga 128 partisi primer, dengan ukuran maksimal mencapai 8 Zettabyte (ZB) per partisi.

Selain itu, GPT juga lebih aman karena memiliki fitur checksum untuk mendeteksi dan memperbaiki kerusakan data. Partisi GPT kompatibel dengan UEFI dan cocok untuk digunakan pada komputer modern dengan kapasitas hard disk besar.

Baca juga: 5 Penyebab Hardisk Laptop Rusak serta Cara Memperbaikinya

Cara Cek GPT atau MBR pada Partisi Hard Disk

Mengetahui jenis partisi yang digunakan pada hard disk Anda bisa dilakukan dengan mudah melalui beberapa langkah sederhana. Berikut cara mengeceknya pada sistem operasi Windows.

1. Menggunakan Disk Management

  • Tekan Win + X dan pilih Disk Management.
  • Di jendela Disk Management, klik kanan pada disk yang ingin Anda periksa dan pilih Properties.
  • Buka tab Volumes, di situ akan terlihat apakah disk tersebut menggunakan MBR atau GPT.

2. Menggunakan Command Prompt

  • Buka Command Prompt sebagai administrator.
  • Ketik diskpart dan tekan enter.
  • Ketik list disk dan tekan enter.
  • Pada daftar disk yang muncul, akan terlihat kolom GPT. Jika ada tanda bintang (*) di kolom GPT untuk disk tertentu, itu berarti disk tersebut menggunakan GPT. Jika tidak ada tanda bintang, maka disk tersebut menggunakan MBR.

Baca juga: 6 Cara Memperbaiki Hardisk Eksternal yang Tidak Terbaca

Perbedaan GPT dan MBR

Setelah memahami definisi dan cara mengecek MBR dan GPT, mari kita bahas perbedaan utama antara kedua metode partisi ini. Simak dengan saksama!

1. Struktur

Dalam struktur MBR, sektor pertama dikenal sebagai Master Boot Record, yang memuat tabel partisi dan kode untuk memulai proses booting sistem operasi. Sebaliknya, GPT (GUID Partition Table) menggunakan beberapa sektor di awal dan akhir disk untuk menyimpan informasi partisi. GPT memiliki dua header, Primary GPT Header di awal disk dan Backup GPT Header di akhir disk

2. Ukuran Partisi

Salah satu perbedaan paling mencolok antara MBR dan GPT adalah dukungan ukuran partisi. MBR menggunakan 32-bit untuk menyimpan informasi tentang partisi, yang membatasi ukuran partisi maksimum hingga 2TB. Ini berarti MBR tidak bisa digunakan untuk mengelola partisi yang lebih besar dari 2TB.

Sementara itu, GPT menggunakan 64-bit untuk menyimpan informasi partisi, memungkinkan dukungan untuk partisi yang sangat besar, hingga 8 ZB. Ini menjadikan GPT pilihan yang ideal untuk perangkat penyimpanan besar.

3. Cara Kerja 

MBR mengandung kode program yang disebut bootloader, yang berfungsi untuk memuat sistem operasi ke dalam memori utama komputer dan menjalankannya saat komputer dinyalakan. Bootloader ini mengidentifikasi partisi yang berisi sistem operasi dan memuat file-file sistem operasi yang diperlukan ke dalam memori. Setelah itu, sistem operasi bisa dijalankan, dan komputer siap digunakan.

Di sisi lain, GPT akan menggunakan firmware UEFI untuk mencari partisi EFI (Extensible Firmware Interface) System Partition (ESP) pada hard disk. ESP berisi file-file yang diperlukan untuk memuat sistem operasi. Setelah ESP ditemukan, firmware UEFI akan membaca Header GPT untuk mendapatkan informasi tentang tabel partisi. Kemudian, firmware UEFI akan mencari partisi yang ditandai sebagai “boot” dan memuat bootloader dari partisi tersebut.

4. Keandalan dan Pemulihan Data

Keandalan data merupakan aspek penting dalam memilih metode partisi. MBR menyimpan informasi partisi dan boot loader hanya pada satu sektor, yang membuatnya rentan terhadap kerusakan. Jika sektor ini rusak, pemulihan data bisa sangat sulit atau bahkan tidak mungkin.

Sebaliknya, GPT meningkatkan keandalan data dengan menyimpan salinan informasi partisi di beberapa sektor (Primary dan Backup GPT Header). Hal ini memungkinkan pemulihan data jika terjadi kerusakan pada salah satu header, sehingga meningkatkan ketahanan dan keamanan data secara keseluruhan.

5. Kompatibilitas Sistem Operasi dan Firmware

MBR telah ada sejak lama dan sangat kompatibel dengan banyak sistem operasi lama seperti DOS, Windows XP, dan beberapa sistem operasi Linux yang lebih tua. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk perangkat keras dan software yang lebih tua. Namun, MBR tidak mendukung sistem operasi modern dengan baik.

Di sisi lain, GPT dirancang untuk bekerja dengan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) yang memungkinkan proses booting yang lebih cepat dan manajemen partisi yang lebih baik. Semua sistem operasi modern seperti Windows 10, macOS, dan distribusi Linux terbaru mendukung GPT.

Baca juga: Cara Ganti Processor Laptop dengan Mudah dan Aman

Demikianlah perbedaan MBR dan GPT yang perlu diketahui. Jika Anda bertanya mana yang lebih baik untuk dipilih? maka jawabannya tergantung pada kebutuhan spesifik dan kompatibilitas sistem operasi Anda. Komputer lama dengan Windows XP ke bawah dan kapasitas hard disk kecil, MBR akan cukup untuk digunakan.

Namun, jika Anda menggunakan komputer modern dengan Windows 8 ke atas, kapasitas hard disk besar, dan menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, GPT adalah pilihan yang tepat.

Jika saat ini Anda membutuhkan laptop yang andal untuk bekerja atau menyelesaikan tugas, maka Indorental dapat memberikan solusi yang tepat dengan jasa sewa laptop. Sewa laptop di Indorental memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  • Hemat biaya: Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membeli laptop baru. Sewa laptop di Indorental jauh lebih ekonomis dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Fleksibilitas: Indorental menyediakan berbagai pilihan laptop untuk berbagai keperluan, mulai dari laptop untuk bekerja, belajar, hingga gaming.
  • Kondisi prima: Semua laptop di Indorental terawat dengan baik dan siap pakai. Anda tidak perlu khawatir dengan performa dan keandalan laptop yang disewa.

Jadi tunggu apalagi, kunjungi Indorental sekarang juga!