Kenali 8 Jenis-Jenis Processor Intel Dan Fungsinya

Kenali 8 Jenis-Jenis Processor Intel Dan Fungsinya

jenis jenis processor intel
Teknologi

Processor Intel merupakan brand processor paling terkenal dan laris di pasaran teknologi saat ini. Jenis-jenis processor Intel memiliki banyak fungsi canggih yang mencukupi kebutuhan para pengguna. Mulai hadir sejak tahun 1971, Intel memiliki 8 jenis processor dimulai dari jenis Atom hingga yang terbaru adalah prosesor intel® Core™ i9.

Processor atau CPU sendiri adalah sirkuit inti yang menjalankan seluruh operasi pada smartphone, komputer ataupun laptop. Prosesor komputer sering dikatakan sebagai otak dari perangkat. Tanpa processor, maka komponen teknologi perangkat lainnya tidak akan bisa beroperasi.

Pentingnya peran processor dalam perangkat teknologi, tentunya membuat Anda harus cerdas memilih jenis yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan budget. Terlebih lagi untuk aktivitas berat seperti rendering dan server, pastinya Anda memerlukan kinerja processor yang optimal dan memenuhi target kinerja perangkat.

Jenis-jenis processor Intel dikenal menawarkan berbagai teknologi mutakhir yang membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak heran kalau pengguna sering mengeluarkan budget lebih untuk memanfaatkan processor Intel.

Yuk ketahui informasi lengkap seputar prosesor Intel dan kenali jenis-jenis processor Intel berikut fungsi, kelebihan dan kekurangannya di sini.

Apa Itu Processor Intel?

Intel adalah salah satu perusahaan multinasional populer dengan berbagai rancangan dan produksi mikroprosesornya yang mengkhususkan sirkuit terpadu. Intel pertama kali mengembangkan processor pada tahun 1971. Processor Intel saat ini merupakan jenis processor komputer atau laptop yang paling laris di pasaran.

Meskipun telah memiliki banyak saingan, Intel masih merajai pasar teknologi processor. Hal ini dikarenakan Intel memiliki berbagai jenis processor yang hadir sesuai kebutuhan dan jenis perangkat pengguna.

Konsistensi Intel dalam memprioritaskan kualitas dibandingkan bersaing harga pasaran, tentunya membuat brand ini berkembang menjadi brand kredibel. Selain processor, Intel juga memiliki beberapa produk teknologi lainnya seperti chipset dan GPU.

Apa Saja Jenis-Jenis Processor Intel?

Apa Saja Jenis-Jenis Processor Intel?Sejak 1971, Intel telah merilis berbagai jenis prosesor untuk berbagai kebutuhan. Berikut adalah jenis-jenis prosesor Intel beserta keunggulannya:

1. Prosesor Intel Pentium (1993)

Prosesor pertama Intel dengan konfigurasi 32-bit. Pentium Pro mendukung super komputer, Pentium II untuk multimedia, Pentium III untuk pengolahan grafis dan streaming, dan Pentium IV mendukung gaming serta komputasi cepat.

2. Prosesor Intel Celeron (1998)

Prosesor terjangkau untuk komputasi ringan seperti browsing dan aplikasi dasar. Prosesor Celeron sejatinya sudah hemat daya pada masanya, tetapi memang tidak cocok untuk digunakan melakukan gaming berat.

3. Prosesor Intel Xeon (1998)

Dirancang untuk server dan workstation yang dapat mendukung beban kerja berat dengan performa stabil. Cocok untuk bisnis dan pengolahan data besar.

4. Prosesor Intel Atom (2009)

Prosesor hemat daya untuk perangkat mobile, netbook, dan ultraportable. Fokus prosesor ini barada pada efisiensi baterai dibandingkan kecepatan.

5. Prosesor Intel Core i3 (2010)

Prosesor entry-level untuk kebutuhan sehari-hari seperti browsing, office software, dan game ringan. Prosesor satu ini hemat daya dan menggunakan dual-core.

6. Prosesor Intel Core i5 (2010)

Mid-performance untuk multitasking dan gaming. Mendukung dual-channel memory dan tersedia dalam versi dual-core atau quad-core.

7. Prosesor Intel Core i7 (2010)

Dirancang untuk multitasking berat seperti editing video dan rendering. Mendukung teknologi canggih dengan performa tinggi.

8. Prosesor Intel Core i9 (2017)

Prosesor kelas atas dengan teknologi turbo charging, cocok untuk gaming berat, rendering, dan aplikasi profesional.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Processor, Fungsi dan Jenisnya

Urutan Generasi Prosesor Intel

Dari semua jenis processor intel yang ada, Anda juga perlu tahu dari mana generasi berbagai jenis prosesor yang sudah dijelaskan di atas. Langsung simak penjelasannya di bawah ini!

1. Generasi Nehalem

Generasi Nehalem, yang diperkenalkan pada 2008, menandai perubahan besar dari arsitektur Core yang digunakan sebelumnya. Prosesor Nehalem menggunakan soket LGA 1366 dan menghadirkan teknologi baru seperti Hyper-Threading, Turbo Boost, serta memori DDR3 tri-channel.

Contoh seri: Intel Core i7-920, Intel Core i7-960, dan Intel Xeon W3500.

2. Generasi Sandy Bridge

Diluncurkan pada 2011, Sandy Bridge memperkenalkan teknologi fabrikasi arsitektur 32nm yang lebih efisien dan hemat konsumsi daya. Prosesor ini menggunakan soket LGA 1155 dan membawa integrasi GPU (grafis terintegrasi) langsung ke dalam CPU. Teknologi ini memungkinkan perangkat lunak multimedia memanfaatkan peningkatan performa untuk pengeditan video dan aplikasi grafis.

Contoh seri: Intel Core i5-2500K, Intel Core i7-2600K, dan Intel Core i3-2100.

3. Generasi Ivy Bridge

Dirilis pada 2012, Ivy Bridge adalah penyempurnaan dari Sandy Bridge dengan proses fabrikasi 22nm. Teknologi ini memperkenalkan 3D Tri-Gate Transistor, yang meningkatkan efisiensi daya. Ivy Bridge tetap menggunakan soket LGA 1155, sehingga kompatibel dengan motherboard Sandy Bridge.

Contoh seri: Intel Core i5-3570K, Intel Core i7-3770K, dan Intel Core i3-3220.

4. Generasi Haswell

Generasi Haswell (2013) dirancang untuk konsumsi daya yang lebih rendah, terutama pada perangkat internet seluler seperti laptop dan tablet. Dengan soket LGA 1150, generasi ini memperkenalkan dukungan DDR3L (low-voltage memory) dan instruksi AVX2 untuk peningkatan performa aplikasi berat.

Contoh seri: Intel Core i5-4670K, Intel Core i7-4770K, dan Intel Core Pentium G3258.

5. Generasi Broadwell

Diluncurkan pada 2014, Broadwell menggunakan teknologi fabrikasi 14nm yang membuatnya lebih hemat daya dan sangat cocok untuk perangkat internet seluler. Generasi ini juga kompatibel dengan soket LGA 1150 dari Haswell.

Contoh seri: Intel Core i5-5675C, Intel Core i7-5775C, dan Intel Core M-5Y70.

6. Generasi Skylake

Skylake (2015) memperkenalkan soket baru, LGA 1151, serta dukungan untuk memori DDR4, menjadikannya salah satu langkah besar dalam evolusi Intel. Generasi ini menghadirkan performa grafis yang jauh lebih baik dan efisiensi daya yang ditingkatkan.

Contoh seri: Intel Core i5-6600K, Intel Core i7-6700K, dan Intel Core i3-6100.

7. Generasi Kaby Lake

Dirilis pada 2016, Kaby Lake adalah penyempurnaan Skylake dengan fokus pada konsumsi daya dan kemampuan multimedia seperti decoding video 4K. Dengan fabrikasi 14nm, generasi ini ideal untuk perangkat yang memenuhi kebutuhan multimedia modern.

Contoh seri: Intel Core i5-7600K, Intel Core i7-7700K, dan Intel Core Pentium G4560.

8. Generasi Kaby Lake Refresh

Kaby Lake Refresh (2017) adalah versi yang ditingkatkan dari Kaby Lake, berfokus pada efisiensi daya untuk laptop dan perangkat portabel. Prosesor ini memperkenalkan hingga empat inti dalam prosesor seri U untuk laptop.

Contoh seri: Intel Core i5-8250U dan Intel Core i7-8550U.

9. Generasi Coffee Lake

Diluncurkan pada 2017, Coffee Lake meningkatkan jumlah inti pada prosesor desktop. Intel memperkenalkan prosesor dengan enam inti untuk seri i5 dan i7, menjadikannya lebih ideal untuk beban kerja multitasking dan gaming.

Contoh seri: Intel Core i5-8600K, Intel Core i7-8700K, dan Intel Core i3-8100.

10. Generasi Cannon Lake/Ice Lake

Generasi Cannon Lake (2018) menjadi transisi ke fabrikasi 10nm, namun penerapannya terbatas. Ice Lake (2019) melanjutkan langkah ini dengan perbaikan besar dalam efisiensi daya dan performa grafis berkat GPU Iris Plus. Ice Lake dirancang untuk laptop dan perangkat portabel.

Contoh seri: Intel Core i3-8121U (Cannon Lake) dan Intel Core i7-1065G7 (Ice Lake).

11. Generasi Tiger Lake

Diluncurkan pada 2020, Tiger Lake mengandalkan arsitektur Willow Cove dan fabrikasi 10nm SuperFin. Generasi ini memperkenalkan GPU Intel Xe, menghadirkan performa grafis yang lebih baik. Tiger Lake juga mendukung Thunderbolt 4 dan Wi-Fi 6.

Contoh seri: Intel Core i5-1135G7 dan Intel Core i7-1185G7.

12. Generasi Alder Lake

Alder Lake (2021) merupakan revolusi arsitektur dengan pendekatan hibrida, menggabungkan inti performa (Performance Cores) dan inti efisiensi (Efficient Cores). Prosesor ini menggunakan fabrikasi Intel 7 (10nm Enhanced SuperFin) dan mendukung memori DDR5 serta PCIe 5.0.

Contoh seri: Intel Core i5-12600K, Intel Core i7-12700K, dan Intel Core i9-12900K.

13. Generasi Raptor Lake

Raptor Lake (2022) melanjutkan pendekatan arsitektur hybrid Alder Lake dengan peningkatan jumlah inti dan performa per watt yang lebih baik. Generasi ini mendukung teknologi terbaru seperti DDR5 dan PCIe 5.0, serta menawarkan kinerja gaming dan produktivitas tinggi.

Contoh seri: Intel Core i5-13600K, Intel Core i7-13700K, dan Intel Core i9-13900K.

Apa Saja Kelebihan Processor Intel?

Apa Saja Kelebihan Processor Intel?

Menjadi salah satu brand processor terkenal dan terlaris, tentunya processor Intel hadir dengan berbagai keunggulan. Keunggulan Intel merupakan daya saing kuat yang dimiliki di pasar teknologi processor terkini. Mengedepankan kualitas, berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari jenis prosesor Intel.

1. Tidak Mudah Panas

Prosesor ini memiliki teknologi canggih yang dirancang untuk mengatur suhu atau temperatur saat perangkat bekerja. Kelebihan ini juga membuat processor Intel jarang mengalami overheating. Jadi, Anda tidak perlu cemas perangkat panas saat memerlukan aktivitas maksimal.

2. Tidak Berisik

Saat sebuah processor bekerja, biasanya akan mengeluarkan suara sistem yang cukup mengganggu. Nah, processor Intel menjadi salah satu brand processor yang memiliki suara desis relatif rendah dan tidak berisik. Tidak perlu merasa terganggu dengan suara sistem lagi, Anda dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman.

3. Brand Unggul

Dalam perkembangan teknologi processor saat ini, siapa yang tidak mengenal produk Intel? Memiliki reputasi populer, Intel menjadi salah satu brand unggul yang dapat dipercaya. Meskipun harus menghadapi persaingan ketat bersama brand lainnya, tetapi Intel selalu memprioritaskan kualitas terbaik untuk para pengguna. Tidak heran meskipun memiliki harga yang mahal, Intel masih bertahan sebagai brand processor terpopuler saat ini.

4. Kinerja Stabil dan Konsisten

Prosesor Intel telah melalui banyak generasi pengembangan, sehingga arsitekturnya sudah sangat matang dan teruji. Ini membuat kinerja prosesor Intel cenderung lebih stabil dan konsisten dibandingkan beberapa pesaingnya.

Banyak aplikasi dan sistem operasi yang dioptimalkan khusus untuk berjalan di atas platform Intel. Hal ini membuat kinerja aplikasi menjadi lebih baik dan efisien.

5. Dukungan Driver yang Luas

Intel menyediakan driver yang lengkap dan selalu diperbarui untuk berbagai perangkat keras. Ini memastikan kompatibilitas yang baik dengan berbagai komponen sistem dan mengurangi risiko terjadinya masalah driver.

Adanya komunitas pengguna Intel yang besar memudahkan pengguna untuk menemukan solusi jika mengalami masalah atau ingin melakukan overclocking.

6. Platform Pengembangan yang Matang

Intel menyediakan berbagai macam Software Development Kit (SDK) dan tools untuk para pengembang. Hal ini memudahkan para pengembang untuk membuat aplikasi dan software yang memanfaatkan seluruh potensi prosesor Intel.

Prosesor Intel kompatibel dengan berbagai sistem operasi, mulai dari Windows, macOS, hingga Linux.

7. Inovasi Terus-Menerus

Intel selalu berupaya untuk menghadirkan teknologi terbaru dalam setiap generasi prosesornya. Contohnya, teknologi Intel Core i9 yang menawarkan kinerja multi-threading yang sangat baik.

Intel selalu memprioritaskan kinerja dalam setiap produknya. Hal ini membuat prosesor Intel selalu menjadi pilihan utama bagi pengguna yang membutuhkan performa tinggi, seperti gamer, content creator, dan profesional.

Apa Saja Kekurangan Processor Intel?

Setiap produk berteknologi mutakhir, pastinya tetap memiliki kekurangan yang menjadi bahan pertimbangan pengguna. Berikut ini merupakan beberapa kekurangan processor Intel yang perlu Anda ketahui.

1. Harga Lebih Mahal

Hadir dengan kualitas mumpuni dengan berbagai fitur canggih, processor Intel memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan brand lainnya. Dibandingkan dengan brand lain yang bersaing mematok harga miring, Intel tetap mempertahankan prioritas kualitas unggul dibandingkan mengikuti persaingan harga di pasar.

2. Biaya Service Mahal

Selain memiliki harga processor yang mahal, biaya perbaikan ataupun perawatan processor Intel pun juga mahal. Apabila mengalami kerusakan, perlu memisahkan motherboard dan processor terlebih dahulu. Tidak heran jika Anda perlu mengeluarkan biaya besar karena proses yang lebih rumit dan mahalnya harga ganti processor.

3. Segi Grafis Kurang Unggul

Meskipun hadir dengan teknologi mutakhir dan fitur canggih, tetapi segi grafis processor Intel dinilai masih kurang. Dibandingkan dengan brand processor lainnya terutama AMD, segi grafis Intel kurang unggul. Untuk pengerjaan visual yang membutuhkan grafis optimal, maka Intel kurang dipertimbangkan.

Bagaimana Tips Memilih Prosesor Intel?

Dibawah ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan ketika memilih prosesor intel yang tepat supaya Anda tidak salah dalam membelinya, antara lain:

1. Menentukan Kebutuhan

Tentukan keperluan membeli laptop tersebut akan digunakan untuk kegiatan apa. Misalnya untuk gaming, mendesain, coding, ataupun hanya sebatas kuliah dan kerja kantoran biasa. Setelah menentukan sesuai kebutuhannya, Anda akan lebih mudah dalam memilih processor intel laptop yang paling cocok.

Baca Juga: 4 Cara Memilih Laptop Yang Bagus Untuk Kerja

2. Menentukan Jenis Prosesor yang Diinginkan

Jenis prosesor intel saat ini memiliki beragam varian sesuai dengan spesifikasinya. Jadi, dalam memilih jenis prosesor yang diinginkan Anda dapat mempertimbangkan dari segi kualitas, harga, dan kegunaannya.

3. Pertimbangkan Generasi dan Core Prosesor

Processor intel memiliki generasi serta jumlah core yang bervariasi. Jika mampu, Anda bisa memilih prosesor dengan generasi terbaru dan jumlah core yang paling banyak supaya performa laptop Anda dapat bekerja secara maksimal.

4. Daya yang Digunakan

Lalu pilihlah prosesor intel dengan jumlah daya yang rendah supaya baterai laptop bisa lebih awet, tahan lama dan juga menghemat listrik.

5. Menyesuaikan Budget

Terakhir tentunya Anda harus menyesuaikan budget yang Anda miliki ketika memilih prosesor laptop. Pilihlah laptop dengan prosesor intel terbaik namun dnegan harga yang masih terjangkau oleh Anda.

6. Memilih Cache yang Tepat

Cache adalah semacam memori sementara yang sangat cepat di dalam prosesor. Bayangkan seperti meja kerja kecil di dekat komputer Anda. Anda akan meletakkan barang-barang yang sering Anda gunakan di meja ini agar mudah dijangkau.

Begitu pula dengan prosesor, ia menyimpan data yang sering digunakan di cache agar bisa diakses dengan sangat cepat. L1, L2, dan L3 Cache adalah tingkatan cache yang berbeda-beda, dengan L1 yang paling cepat dan paling dekat dengan core prosesor.

Semakin besar ukuran cache, semakin banyak data yang bisa disimpan di dalamnya, sehingga prosesor dapat bekerja lebih efisien.

7. Memperhatikan Teknologi Tambahan

Teknologi tambahan seperti Hyper-Threading dan Turbo Boost dirancang untuk meningkatkan kinerja prosesor. Hyper-Threading memungkinkan prosesor untuk menangani lebih banyak tugas secara bersamaan, seolah-olah memiliki lebih banyak core.

Sedangkan Turbo Boost secara otomatis meningkatkan kecepatan prosesor saat dibutuhkan, memberikan dorongan kinerja ekstra untuk tugas-tugas berat. Beberapa prosesor juga dilengkapi dengan GPU terintegrasi, yang merupakan unit pemroses grafis yang tertanam di dalam prosesor.

Ini sangat berguna untuk tugas-tugas grafis ringan, seperti menonton video atau bermain game sederhana.

8. Memperhatikan Platform

Platform yang dimaksud di sini adalah komponen lain di dalam komputer yang berinteraksi dengan prosesor. Socket adalah soket fisik di motherboard tempat prosesor dipasang. Chipset adalah sirkuit yang menghubungkan prosesor dengan komponen lain di motherboard.

Penting untuk memastikan kompatibilitas antara prosesor, motherboard, dan chipset agar sistem dapat bekerja dengan baik.

9. Memperhatikan Kemampuan Overclocking

Overclocking adalah proses meningkatkan kecepatan kerja prosesor di luar batas yang ditentukan pabrik. Potensi dari overclocking adalah peningkatan kinerja yang signifikan, namun juga berisiko merusak komponen jika tidak dilakukan dengan benar.

Overclocking membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang hardware dan perangkat pendingin yang memadai.

10. Melakukan Review dan Benchmarking

Review dan benchmark adalah sumber informasi yang sangat berguna untuk membandingkan kinerja berbagai prosesor. Review biasanya memberikan pendapat subjektif dari seorang ahli atau pengguna, sedangkan benchmark memberikan data kinerja yang objektif.

Dengan membaca review dan melihat hasil benchmark, Anda dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja prosesor yang Anda pertimbangkan.

Baca Juga: Pelajari Cara Upgrade Laptop dengan Mudah

Memahami Cara Membaca SKU Prosesor Intel dengan Benar

Memahami cara membaca SKU prosesor Intel sangat penting agar Anda bisa memilih prosesor yang sesuai dengan kebutuhan perangkat Anda. SKU prosesor Intel terdiri dari serangkaian angka dan huruf yang menyampaikan informasi terkait tingkatan prosesor Intel, urutan generasi prosesor Intel, serta kemampuan dan fitur dari chip tersebut.

Misalnya, kode seperti Intel Core i7-12700K memiliki arti tertentu di setiap bagiannya. Angka pertama setelah nama Intel Core menandakan seri prosesor Intel—seperti i3, i5, i7, atau i9—yang menggambarkan tingkatan atau kelas performa prosesor tersebut.

Sementara angka yang lebih besar menunjukkan urutan generasi prosesor Intel, yang mengacu pada tahun dan inovasi teknologi dalam masing-masing generasi, misalnya 12 pada i7-12700K menunjukkan prosesor ini merupakan bagian dari intel core generasi ke-12.

Selain itu, huruf terakhir pada SKU juga memberikan informasi tambahan tentang fitur atau spesifikasi khusus dari prosesor. Sebagai contoh, huruf “K” pada Intel Core i7-12700K menandakan bahwa prosesor ini dapat overclocking untuk meningkatkan performa lebih lanjut.

Sementara itu, kode U menunjukkan prosesor yang dioptimalkan untuk perangkat portabel dengan konsumsi daya rendah, cocok untuk laptop atau perangkat yang pakai baterai. Dengan memahami kode prosesor Intel ini, Anda dapat dengan mudah memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan, seperti apakah Anda memerlukan prosesor untuk gaming, editing, atau penggunaan sehari-hari.

Nah, itulah tadi informasi lengkap yang perlu Anda ketahui mengenai processor Intel beserta jenis, kelebihan dan kekurangannya. Apakah Anda tertarik untuk menggunakan processor Intel sebagai andalan komputer atau laptop?

Sebelum memutuskan penggunaan salah satu jenis processor Intel, pastikan Anda telah menyiapkan budget lebih yang sesuai dengan kebutuhan perangkat. Untuk menghemat pengeluaran profesional kerja Anda, Indorental hadir menawarkan jasa sewa laptop dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Kunjungi Indorental sekarang juga, dapatkan informasi terbaik penyewaan kebutuhan perangkat teknologi Anda.