Mengenal Jenis Jenis Malware dan Cara Mengatasinya

<strong>Mengenal Jenis Jenis Malware dan Cara Mengatasinya</strong>

jenis jenis malware
Tips dan Trik
Tahukah Anda bahwa jenis jenis malware tidak hanya satu? Kasus serangan malware apa yang sering Anda dengar? Malware bukan lagi serangan yang baru saja muncul. Kasus serangan malware bahkan sudah ada sejak tahun 1971. Namun tentunya tidak ganas seperti sekarang. Pengetahuan tentang malware perlu dipahami supaya Anda tidak kaget dan bisa mengatasinya dengan baik. Kalau begitu langsung saja pahami informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Serangan Malware?

Serangan malware mengacu kepada suatu sistem yang sengaja dibuat oleh hacker untuk meretas berbagai jaringan, file, dan sistem komputer secara ilegal. Secara ilegal berarti hacker berusaha untuk mengakses berbagai file yang sebenarnya tidak boleh dibuka. Serangan malware bahkan tidak memiliki peringatan atau aba-aba apa pun. Serangan cyber satu ini langsung meretas sistem dan server begitu ada celah yang terbuka. Sistem komputer dan jaringan bisa dengan mudah diserang kalau tidak memiliki perlindungan yang kuat, yakni tidak menggunakan software keamanan. Perkembangan teknologi yang makin canggih memang banyak membantu kehidupan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Namun tidak hanya teknologi, berbagai serangan malware juga ikut mengalami perkembangan. Virus yang pertama kali muncul pada tahun 1971 kemungkinan besar tidak akan berdampak apa-apa pada jaringan internet dan sistem komputer saat ini. Tetapi serangan malware yang ada saat ini sudah membawa dampak yang sangat besar. Jika Anda tidak hati-hati maka semua file perusahaan, pemerintahan, dan lembaga-lembaga lainnya dapat hilang begitu saja. Serangan ini memang menjadi senjata ampuh bagi para hacker untuk mendapatkan keuntungan dari data-data yang telah dicuri. Entah untuk digunakan secara tidak bertanggung jawab atau bahkan dijual ke pihak-pihak lain yang membutuhkan data rahasia tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Cara Menghapus File yang Tidak Bisa Dihapus di Laptop dengan Benar

Apa Saja yang Termasuk Malware?

Seiring perkembangan zaman, setiap pengguna komputer dan jaringan internet harus makin waspada terkait serangan dalam dunia maya. Pasalnya dampak yang dibawa oleh serangan ini sangat besar dan merugikan. Apalagi saat ini hampir seluruh aktivitas manusia sudah mulai beralih menggunakan internet. Itu sebabnya Anda perlu mengenal apa saja yang termasuk ke dalam malware. Saat Anda sudah mengenal jenis-jenis malware dan dampak negatif yang dibawanya maka Anda bisa mencegah serangan tersebut. Berikut jenis jenis malware berbahaya dan penjelasannya.

1. Virus

Serangan cyber satu ini seharusnya sudah tidak asing di telinga Anda. Salah satu jenis malware pertama adalah Virus. Virus menjadi yang paling dikenal di kalangan masyarakat. Virus melakukan serangan dengan menginfeksi sistem dari aktivitas yang dilakukan oleh pengguna internet. Suatu perangkat dapat terinfeksi virus ketika pengguna salah mengeklik maka virus bisa langsung menyerang sistem.

2. Worm

Worm hampir serupa dengan virus. Hanya saja worm menyerang lebih banyak jaringan. Worm dapat menyerang jaringan e-mail, database, dan website. Worm juga langsung menyerang tanpa adanya tindakan khusus dari pengguna internet. Tanpa pengguna yang mengeklik e-mail atau situs, worm dapat bekerja jika sudah masuk ke dalam jaringan komputer korban.

3. Trojan

Trojan juga bukan serangan yang baru. Istilah ini sudah sering terdengar di berbagai kasus serangan cyber. Trojan dapat menyerang ketika pengguna secara tidak sengaja mengeklik situs web, membuka e-mail, atau saat mengunduh aplikasi atau file di internet. Anda tidak akan sadar dengan keberadaannya karena serangan ini tersembunyi layaknya mata-mata. Trojan yang aktif dapat mengakses berbagai file dan sistem di komputer Anda. Selain file, malware ini juga akan mengirim dan mencuri data Anda seperti email, identitas dan file lainnya.

4. Keylogger

Seperti namanya, keylogger mengacu kepada sistem yang dibuat oleh hacker untuk mengetahui apa saja yang diketik dari keyboard korban. Hacker biasanya menggunakan ini untuk menangkap password atau kode berbahaya yang digunakan oleh korban agar akses menuju berbagai file dan situs dapat terbuka.

5. Rootkit

Kalau jenis serangan ini hampir serupa dengan trojan. Keberadaannya juga jarang disadari oleh korban. Akses yang bisa didapatkan hacker dengan menggunakan rootkit lebih besar. Hacker dapat mengontrol penuh sistem komputer korban. Itu berarti semua sistem, software, dan file yang ada di dalam komputer bisa diakses secara bebas oleh hacker.

6. Bot atau Botnet

Botnet sebenarnya suatu sistem yang sudah diprogram untuk dapat bekerja secara otomatis tanpa harus selalu diperintah oleh hacker. Botnet atau Robot Network bekerja secara berkelompok untuk memasuki jaringan komputer korban. Botnet digunakan oleh para hacker sebagai akses masuk bagi serangan malware yang lebih besar. Contohnya seperti DDoS atau Distributed Denial of Service yang dapat membuat jaringan atau server yang diserang menjadi lumpuh total.
Baca Juga: Mari Mengenal Apa Itu Antivirus dan Manfaatnya Untuk Laptop Anda

7. Adware 

Kata “ad” dalam adware menandakan bahwa serangan ini menyerang dengan menggunakan iklan. Serangannya memang tidak mematikan atau membahayakan seperti serangan DDoS atau jenis lainnya. Namun adware dapat mengganggu korban dengan selalu menampilkan iklan yang menyebar ketika sedang menelusuri internet.

8. Spyware

Spyware menjadi salah satu serangan yang perlu diwaspadai. Bentuk malware ini dapat berupa perangkat lunak ataupun aplikasi yang sudah ter-install pada perangkat Anda. Keberadaannya dapat menangkap seluruh kebiasaan korban. Mulai dari situs yang sering dikunjungi, berbagai login, dan informasi penting seperti data pribadi. Semua informasi yang berhasil didapatkan oleh hacker nantinya akan dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan besar. Hacker akan berusaha menjual data setiap korban kepada perusahaan data yang menginginkannya.

9. Logic Bombs

Logic bombs dapat menyerang korban dengan membuat hard drive tidak bisa dibaca, mengubah byte data, dan lain sebagainya. Serangan seperti ini tidak aktif dengan sendirinya. Terdapat pemicu yang umumnya dibawa oleh serangan cyber lain seperti virus dan worm.

10. Fileless Malware

Serangan jenis ini juga cukup sulit disadari keberadaannya. Fileless malware berusaha untuk merusak memori komputer Anda. Memori di komputer inilah yang menjadi tempat bagi fileless malware untuk bekerja. Aktivitasnya juga berada di dalam program yang sedang dijalankan. Jadi tidak heran mengapa fileless malware ini sangat sulit untuk dideteksi.

11. Ransomware

Ransomware termasuk yang paling berbahaya dari semua jenis serangan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Serangan ransomware akan mentargetkan sistem komputer korban dengan mengubah file menjadi suatu kode yang tidak akan bisa terbaca. Salah satu jenis ransomware adalah hacker akan meminta tebusan uang kepada korban supaya data yang diubah menjadi kode alias dienkripsi dapat kembali. Korban empuk yang biasanya dituju hacker ialah perusahaan besar, rumah sakit, dan pemerintah.
Baca Juga: Ketahui Cara Mengunci File di Laptop Dengan Mudah

Bagaimana Cara Mengatasi Malware?

“Jika keberadaanya sering tidak disadari, lalu bagaimana cara menghilangkan malware dan cara mengatasinya?” Senang Anda bertanya! Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghapus malware yang berbahaya bagi pengguna perangkat komputer.

1. Putuskan Jaringan Internet

Langsung saja putuskan jaringan internet saat Anda melihat adanya pergerakan aneh atau notifikasi yang tiba-tiba saja muncul. Anda perlu lebih teliti melihat apa yang terjadi di dalam komputer Anda. Begitu ada aktivitas aneh maka langsung saja matikan semua jaringan internet yang terhubung supaya malware tidak bisa bergerak.

2. Jangan Lupa Backup Data

Melakukan backup data sangat penting karena artinya Anda memiliki cadangan data kalau serangan malware tiba-tiba datang. Anda jadi tidak perlu takut menghadapi serangan-serangan tersebut.

3. Hapus File yang Tidak Dibutuhkan

Rutin melakukan pengecekan file-file yang ada di komputer Anda akan membantu mencegah keberadaan malware. Hapus semua file asing yang mencurigakan, termasuk berbagai file yang tidak lagi dibutuhkan. Itu dia informasi mengenai malware yang dapat menyerang perangkat komputer atau laptop Anda. Kini seharusnya Anda jadi lebih berhati-hati dan memasang keamanan yang kuat untuk melindungi sistem dalam perangkat yang digunakan.

Ciri-Ciri Perangkat Setelah Terkena Malware

Setelah mengetahui jenis dan cara mengatasinya, Anda harus mengetahui tanda-tanda perangkat Anda apabila terkena malware.

1. Banyaknya Pop-Up Iklan

Sejenis dengan Adware, malware ini dirancang untuk memunculkan banyak pop-up iklan sebanyak mungkin yang mana akan menutupi layar perangkat Anda. Walaupun dikatakan tidak membahayakan namun tetep mengganggu pengguna

2. Menurunkan Tingkat Kinerja Komputer

Ciri lain perangkat Anda terkena malware adalah menyebabkan adanya penurunan kinerja perangkat komputer Anda. Malware dapat mencuri sumber daya dalam komputer tersebut dengan membebani dan merusak sistem komputer tersebut.

3. Munculnya Notifikasi Antivirus

Untuk mengetahui komputer Anda terkena malware atau tidak dapat dilihat dari adanya notifikasi perangkat lunak antivirus. Upaya ini dilakukan untuk mencegah malware merusak perangkat komputer Anda. Namun Anda tidak perlu khawatir jika serangan ini datang dan melumpuhkan perangkat. Apabila Anda telah melakukan backup berkala maka semua data masih bisa diakses melalui perangkat lain. Langsung saja bawa perangkat Anda ke tempat service terdekat dan sewa laptop selama beberapa hari di IndoRental. Anda bisa memilih tipe laptop apa yang ingin digunakan. Tinggal hubungi tim IndoRental dan laptop yang dipilih akan langsung dikirimkan ke tempat Anda berada. Memiliki pertanyaan terkait sewa laptop dan perangkat elektronik lainnya? Hubungi IndoRendal sekarang juga! Semoga informasi mengenai jenis jenis malware di artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.