Kenali 6 Cara Mengatasi Malware dengan Efektif dan Tepat
Istilah malware merupakan gabungan dari malicious yang artinya berbahaya dan software artinya perangkat lunak. Malware sendiri berbentuk software yang diciptakan untuk merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa sepengetahuan pemiliknya. Lantas, bagaimana cara mengatasi malware pada komputer?
Komputer atau laptop milik siapa pun berpotensi terkena malware. Baik itu milik pemerintahan, perusahaan besar maupun kecil, hingga komputer milik pribadi. Biasanya malware masuk melalui file atau data yang Anda unduh di internet. Untuk itu, Anda harus berhati-hati saat berselancar di internet.
Daftar Isi
Apa Itu Malware?
Malware adalah sejenis perangkat lunak yang dibuat untuk memasuki dan merusak sistem, jaringan, atau server komputer tanpa diketahui oleh penggunanya. Kata malware diambil dari kombinasi dua kata yaitu malicious yang artinya berniat jahat serta software berarti perangkat lunak. Tujuan dari malware tentunya guna merusak atau mencuri data dari komputer yang dimasuki. Tak sembarangan orang yang bisa membuat perangkat lunak malware. Umumnya mereka merupakan orang-orang yang sudah ahli mengenai pembuatan perangkat lunak serta sistem keamanan pada perangkat tersebut. Walaupun begitu, kini telah banyak aplikasi atau program yang bisa mendatangkan malware. Pada umumnya malware disebarkan melalui jaringan internet. Sebab, apabila dimasukkan secara manual ke dalam komputer korban tentunya akan sangat sulit. Maka dari itu, rata-rata peretas melakukan tindakannya dengan menggunakan bantuan jaringan internet.Bagaimana Cara Penyebaran Malware?
Penyebaran malware itu dapat dikatakan terselubung, karena pemilik komputer tidak akan mengetahuinya. Apabila Anda tidak berhati-hati, maka malware dengan mudah akan masuk ke komputer Anda, terutama saat Anda sedang berselancar di internet. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara penyebaran malware ini agar komputer Anda tetap aman dari virus. Berikut cara penyebaran malware yang perlu Anda ketahui.1. Melalui Tombol Download Palsu
Tombol download palsu ini biasanya akan Anda temukan pada halaman untuk mendownload film atau aplikasi gratis. Saat Anda menekan tombol tersebut, justru diarahkan ke halaman lain yang tidak benar. Tidak hanya itu, terkadang tombol download tersebut lebih dari satu. Kondisi ini memungkinkan Anda menekan tombol download yang salah, kemudian malware masuk ke komputer Anda.Baca Juga: Cara Mendownload Aplikasi di Laptop Windows 7
2. Pastejacking
Pastejacking merupakan sebuah metode dari situs-situs berbahaya yang akan mengambil alih clipboard komputer Anda. Caranya dengan memodifikasi malware tersebut tanpa Anda sadari. Apalagi saat ini semua browser memberikan izin untuk menjalankan perintah di komputer pengguna. Kondisi ini akan membuat situs berbahaya tersebut mengambil alih kendali komputer Anda. Metode pastejacking ini biasanya terjadi saat Anda menyalin teks, gambar, ataupun lainnya dari situs berbahaya. Jika Anda hanya menyalinnya ke Word, itu tidak terlalu bahaya. Namun, akan berbeda apabila Anda menyalin suatu perintah dari website ke Command Prompt. Untuk mencegah hal ini terjadi, biasakan memeriksa apa yang akan Anda salin dengan melihatnya di fitur Notepad untuk mengecek apa yang Anda salin itu benar atau tidak.Baca Juga: Bagaimana Cara Copy Text dari Gambar Di PC?
3. Pesan dan Kiriman dari Sosial Media
Jika Anda menerima pesan dari teman atau kerabat yang di dalamnya terdapat link yang tidak jelas, upayakan untuk tidak membukanya. Meskipun Anda kenal dengan pengirimnya, bisa jadi teman Anda juga tidak mengetahui bahwa link tersebut berisi malware. Berhati-hatilah jika Anda menerima pesan tersebut, karena aksi penyebaran malware dengan cara demikian banyak terjadi dan ditemukan.4. Infeksi Server Penyedia Layanan Jaringan
Salah satu cara yang paling sering dilakukan dalam menyebarkan malware yaitu dengan menginfeksi server penyedia layanan jaringan. Layanan jaringan yang dimaksud seperti DNS server, file sharing server, database server, dan lain sebagainya. Server layanan jaringan ini terhubung ke ribuan komputer, maka secara otomatis malware akan tersebar dengan cepat. Para penyebar ini akan menyerang lewat celah keamanan pada server, lalu penyerang menggunakan exploit untuk menempatkan malware. Cara mengatasi malware yang tersebar cepat melalui cara ini yaitu sesegera mungkin mematikan jaringan internet pada komputer Anda.Bagaimana Cara Mencegah Malware?
Serangan malware pada komputer umumnya terjadi saat Anda sedang online. Meskipun malware bisa menyerang dengan sangat berbahaya, tetapi mudah untuk dihindari. Salah satunya dengan membiasakan diri berhati-hati untuk tidak menekan tombol secara sembarangan, terutama saat Anda sedang mengunduh sesuatu. Selain itu, mengamankan komputer dengan memasang aplikasi antivirus sangat dianjurkan. Adapun cara lain untuk mencegah malware masuk pada komputer Anda akan diuraikan di bawah ini.1. Unduh dan Install Aplikasi Antivirus
Anda dapat melindungi komputer dari terserang malware dengan memasang antivirus. Terdapat berbagai aplikasi antivirus yang dapat Anda unduh sesuai kebutuhan. Jika sudah terinstall, lakukan scan secara berkala. Aplikasi antivirus ini bahkan dapat mendeteksi keberadaan malware saat Anda tidak menyadarinya. Untuk menggunakan aplikasi ini cukup dengan mengikuti instruksinya. Kemudian aplikasi akan melakukan scan selama beberapa menit. Jika terdeteksi adanya malware, Anda cukup klik hapus untuk menghilangkanya dari komputer Anda. Pastikan setidaknya ada satu aplikasi antivirus untuk melindungi komputer Anda.2. Lakukan Pembaruan
Untuk pengguna Windows, penting melakukan update atau pembaruan aplikasi pada komputer. Hal ini karena banyak malware memanfaatkan celah keamanan pada Windows dan perangkat lunak lainnya. Perangkat lunak yang dapat Anda perbarui secara berkala yaitu sistem operasi, browser, dan aplikasi lainnya yang biasa Anda gunakan sehari-hari. Pembaruan ini termasuk pembaruan keamanan yang membuat komputer Anda kebal terhadap serangan malware.3. Membuat Password yang Kuat
Password yang gampang ditebak tentunya menjadi sasaran empuk bagi peretas untuk menyusupkan malware. Sebagai solusi, Anda harus membuat password dengan kombinasi kata yang kuat pada seluruh sistem atau program komputer, misalnya kombinasi huruf kecil, huruf besar, angka, serta simbol. Hindari memakai password yang berisi identitas pribadi, sebab hal itu akan memudahkan peretas untuk melacak jaringan komputer Anda.4. Hindari Hyperlink yang Mencurigakan
Di internet seringkali ditemukan hyperlink yang mencurigakan. Apabila Anda menemukannya, sebaiknya tidak di klik, karena di dalamnya berisi malware. Berikut beberapa contoh hyperlink yang mencurigakan dan berisi malware.-
- Iklan-iklan di situs web yang menyamar sebagai notifikasi yang memberi tahu kondisi laptop Anda. Biasanya akan muncul tombol Scan Now dan Download.
- Iklan yang menyerupai notifikasi bahwa Anda memenangkan lotre atau undian. Iklan ini biasanya memerintahkan Anda untuk klik hyperlink sebagai metode untuk pengambilan hadiah.
- Jendela pop up yang sering muncul saat Anda berselancar di internet biasanya berisi malware atau ajakan untuk mengakses situs berbahaya. Situs web resmi dan tepercaya tidak akan menggunakan jendela pop up sebagai pemberitahuan.
- Jika Anda disarankan mengunduh berkas yang tidak berkaitan dengan situs web yang Anda buka, maka sudah bisa dipastikan isinya adalah malware.
- Situs web yang berisi banyak clickbait berpotensi besar mengandung malware di dalamnya.
Apa Bahaya Malware Pada Laptop?
Setelah memahami bagaimana cara mencegah malware di perangkat PC Anda, terdapat bahaya dan dampak yang akan ditimbulkan oleh malware yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah bahaya malware pada laptop.1. Iklan yang Tidak Relevan
Malware bisa menyebabkan munculnya iklan yang tidak relevan pada website yang Anda kunjungi. Iklan tersebut muncul secara tiba-tiba dengan konten yang tidak selaras dengan website dan berisi malware.2. Mengubah Tampilan Website
Malware bisa membahayakan bagi website sebab perangkat lunak ini bisa melakukan mengubah tampilan website tanpa izin dari pemiliknya. Tidak hanya itu, malware juga dapat memasukkan konten yang berbeda dan meretas isi di dalam web tersebut.3. Pencurian data
Kemudian dampak paling berbahaya dari serangan malware adalah terjadinya pencurian data. Data yang ada di situs akan dikumpulkan oleh malware yang selanjutnya digunakan untuk tindak kejahatan. Data yang menjadi tujuan pencurian oleh malware antara lain seperti informasi pribadi, kata sandi, informasi kartu kredit, serta akun media yang disimpan pada website.Bagaimana Cara Mengatasi Malware?
Apabila komputer Anda diketahui terdeteksi malware, berikut cara menghilangkan malware yang dapat Anda lakukan secara mandiri.1. Cadangkan Berkas Penting di Komputer Anda
Beberapa jenis malware akan menyerang berkas penting di komputer Anda, bahkan sampai menghilangkannya. Untuk berjaga-jaga atas kemungkinan tersebut, Anda dapat mencadangkan berkas penting tersebut di penyimpanan eksternal atau di internet seperti Google Drive atau Cloud.Baca Juga: Cara Buat Link di Google Drive yang Tidak Rumit
2. Putuskan Koneksi Internet
Segera putuskan koneksi internet Anda sesaat setelah komputer terdeteksi malware. Hal ini dilakukan untuk menghindari transmisi data dari komputer Anda ke pihak lain melalui internet. Selain itu, koneksi internet biasanya merupakan jalan masuk malware menyerang komputer Anda.3. Jalankan Safe Mode
Untuk memperbaiki kerusakan di perangkat komputer dan menghapus malware, Anda dapat menggunakan fitur Safe Mode yang disediakan Windows. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:-
- Restart komputer atau laptop Anda.
- Tekan tombol F8 di keyboard komputer Anda.
- Kemudian akan muncul tiga pilihan Safe Mode, yaitu Safe Mode, Safe Mode with Networking, dan Safe Mode with Command Prompt.
- Pilih opsi Safe Mode.
Baca Juga: Berbagai Cara Mencegah Virus di Komputer serta Cara Mengatasinya
4. Menghapus Temporary Files
Sebelum Anda melakukan scanning secara menyeluruh, hapus terlebih dahulu temporary files yang ada di komputer Anda. Hal ini perlu dilakukan untuk mempercepat proses scanning, meringankan disk space, dan bahkan menghapus beberapa file malware. Jika komputer Anda menggunakan program Windows 10, maka hapus temporary files ini dengan fitur Disk Cleanup. Caranya cukup mudah, pertama ketikkan Disk Cleanup di search bar, lalu pilih drive yang akan Anda bersihkan.5. Scan Perangkat Menggunakan Anti Malware
Apabila di komputer Anda sudah tersedia aplikasi antivirus atau anti malware, langsung lakukan scan secara menyeluruh. Proses scanning ini biasanya akan berlangsung selama selama 15 menit atau satu jam. Tunggu prosesnya hingga selesai dan software anti malware ini secara otomatis akan menghapus malware di laptop atau komputer Anda.6. Gunakan Windows Defender
Jika laptop Anda tidak memiliki cukup ruang untuk mengunduh software anti malware, Anda dapat menggunakan program Windows Defender sebagai software anti malware bawaan. Berikut langkah-langkah membuka Windows Defender:-
- Klik Settings di komputer Anda.
- Lalu klik Update & Security.
- Klik Windows Defender, lalu pilih Open Windows Defender Security Center.
- Klik Virus & Threat Protection.
- Terakhir, klik Advanced Scan.