Pahami 13 Cara Mengatasi Laptop Loading Lama Saat Dinyalakan Dengan Tepat

Apakah laptop Anda mengalami proses loading yang lambat saat pertama kali dihidupkan? Jika ya, sebenarnya itu wajar terjadi. Makin sering laptop Anda digunakan, maka performanya akan makin menurun. Anda tidak perlu khawatir, karena ada cara mengatasi laptop loading lama saat dinyalakan untuk mengembalikan performanya.
Namun, kenapa laptop loading lama saat dihidupkan? Laptop yang mengalami loading lama saat pertama kali dihidupkan biasanya dikarenakan terlalu banyak aplikasi yang dijalankan secara otomatis. Penyebab lainnya bisa juga karena pengaturan booting yang salah atau adanya startup program yang mempengaruhi kecepatan.
Nah, untuk mengantisipasinya Anda bisa mengikuti beberapa tip yang telah IndoRental rangkum di bawah ini.
Daftar Isi
Bagaimana Cara Mengatasi Laptop Loading Lama Saat Dinyalakan?
Laptop loading lama saat dihidupkan kerap kali membuat jengkel. Apalagi saat dihadapkan dengan kondisi harus menyelesaikan berbagai macam pekerjaan atau tugas yang cukup penting.
Untuk meminimalisir kondisi ini terjadi lagi, berikut beberapa cara mengatasi laptop lemot dengan tepat yang dapat Anda lakukan.
1. Mematikan Visual Efek yang Tidak Begitu Dibutuhkan
Sistem operasi Windows di laptop Anda biasanya telah dilengkapi dengan berbagai macam fitur menarik. Salah satunya terdapat fitur yang memungkinkan laptop Anda memiliki tampilan keren. Cukup dengan menerapkan berbagai macam visual efek, tampilan laptop Anda akan terlihat lebih unik dan ciamik.
Sayangnya, visual efek tersebut dapat memengaruhi kinerja laptop menjadi lebih lambat. Meskipun dapat mempercantik dan memperindah tampilan laptop, kalau sekiranya efek tersebut membebani kinerja sistem operasi laptop Anda, sebaiknya dimatikan saja.
Adapun cara mematikannya dapat Anda ikuti langkah-langkah berikut ini:
-
Buka Windows Explorer.
-
Klik kanan pada This PC.
-
Pilih Properties.
-
Pilih tab Advanced System Settings.
-
Klik tab Advance, selanjutnya klik Performance, terakhir klik Settings.
-
Klik centang pada pilihan yang bertuliskan Adjust for Best Performance.
-
Tekan Apply, kemudian pilih OK.
-
Restart laptop Anda dan rasakan perbedaan serta perubahannya.
2. Mematikan Mode Jendela Transparan
Selain visual efek, Windows di laptop Anda memiliki fitur jendela transparan. Salah satu fungsinya untuk membuat tampilan dari sistem operasi berjalan menjadi lebih elegan. Meski tampilan laptop akan lebih futuristik, sayangnya dapat membebani kinerja laptop Anda.
Mengaktifkan mode transparan inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab laptop Anda loading lama saat pertama kali dinyalakan. Untuk itu, sebaiknya Anda matikan saja fitur transparan tersebut. Berikut ini langkah-langkahnya:
-
Klik kanan pada Desktop atau tampilan wallpaper laptop Anda.
-
Pilih menu Personalize.
-
Pilih menu tab Colors.
-
Matikan fitur Transparent Windows yang terdapat pada jendela pengaturan warna.
-
Restart laptop Anda.
3. Mengaktifkan Fitur Windows Fast Startup
Cara mengatasi laptop loading lama saat dinyalakan berikutnya yaitu dengan mengaktifkan fitur Windows Fast Startup. Fitur ini dapat mengurangi boot time, sehingga laptop Anda dapat dinyalakan dengan lebih cepat.
Berikut langkah-langkah mengaktifkan fiturnya:
-
Tekan tombol Windows pada keyboard Anda.
-
Ketikkan Edit Power Plan di tab pencarian. Jika sudah menemukannya, buka aplikasi tersebut.
-
Pada bar atau url di bagian Control Panel pilih menu Power Option.
-
Klik Choose What The Power Button Do di menu sebelah kiri.
-
Klik menu Change Settings That Are Currently Unavailable.
-
Klik Save Changes.
-
Restart laptop Anda untuk merasakan perubahannya.
4. Mematikan Service Windows
Sistem operasi Windows terdiri dari ribuan service yang membentuk sistem operasi yang sangat kompleks. Sistem operasi ini terkadang memiliki service yang tidak begitu penting. Dikatakan demikian karena service tersebut bisa jadi tidak memiliki fungsi yang begitu esensial.
Beberapa service akan berjalan secara otomatis saat laptop pertama kali dinyalakan, meskipun Anda tidak pernah mengaktifkannya. Maka dari itulah laptop Anda akan terasa lebih berat hingga menjadi penyebab lemot saat membuka aplikasi.
Untuk itu, sebaiknya Anda nonaktifkan saja service Windows tersebut, mengingat keberadaannya juga tidak terlalu penting. Adapun untuk cara-caranya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
-
Tekan tombol Windows + R pada keyboard Anda.
-
Ketik “Msconfig”, lalu klik OK untuk membuka aplikasinya.
-
Setelah terbuka, pilih beberapa service yang tidak begitu dibutuhkan. Caranya hilangkan tanda centang pada beberapa pilihan service Windows.
-
Tekan Apply, lalu klik OK.
-
Seperti biasanya, restart laptop Anda.
5. Nonaktifkan Startup Aplikasi Software
Saat laptop pertama kali dinyalakan, beberapa aplikasi akan terbuka sendiri, yang berdampak pada startup impact dan membuat loading menjadi lebih lambat serta memakan banyak waktu. Untuk itu, Anda perlu mematikannya dengan langkah-langkah berikut ini:
-
Buka menu Task Manager atau tekan CTRL + Shift + ESC pada keyboard Anda.
-
Pilih menu Startup.
-
Klik kanan pada salah satu aplikasi.
-
Nonaktifkan startup dengan klik tombol Disable.
-
Restart laptop Anda.
6. Menambah RAM
Banyak orang telah menggunakan metode ini ketika laptop mereka mulai mengalami kinerja yang lambat. Sebagai contoh, jika laptop yang Anda beli awalnya memiliki RAM sebesar 8 GB dan mulai terasa lemot, Anda dapat melakukan memory upgrade dengan menambahkan kapasitas RAM tambahan sekitar 4 GB hingga 8 GB. Namun, penting untuk memeriksa slot RAM di laptop Anda untuk memastikan ketersediaan slot tambahan.
7. Mengganti Memori dari HDD ke SSD
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak produsen laptop kini lebih memilih menggunakan SSD (Solid State Drive) daripada HDD (Hard Disk Drive). Hal ini disebabkan oleh performa SSD yang dianggap lebih cepat dalam pengolahan data dibandingkan HDD.
Oleh karena itu, jika laptop yang Anda gunakan masih menggunakan HDD, disarankan untuk beralih ke SSD. Meskipun harga SSD cukup tinggi, namun ini dianggap sebagai investasi yang sebanding untuk meningkatkan performa laptop menjadi lebih responsif.
Baca Juga: Begini 6 Cara Mengatasi Laptop Restart Lama
8. Memakai Cooling Pad
Beberapa laptop yang tersedia di pasaran tidak dilengkapi dengan sistem pendingin. Jika Anda sedang menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan, laptop dapat mengalami peningkatan suhu dan akhirnya mengalami penurunan performa laptop.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menggunakan cooling pad sebagai tambahan kipas. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga suhu laptop agar tidak cepat naik dan mengurangi risiko peningkatan suhu yang dapat menyebabkan kinerja yang kurang optimal.
9. Membersihkan Drive C
Tanpa Anda sadari, mungkin terdapat beberapa file atau aplikasi yang tersimpan di kapasitas penyimpanan Drive C laptop, yang menghabiskan disk space. Jika terdapat file atau aplikasi yang dianggap tidak lagi diperlukan, disarankan untuk menghapusnya agar kinerja laptop dapat meningkat dan berjalan lebih lancar.
10. Reset Ulang Windows
Umur laptop yang telah tua tidak hanya memengaruhi kinerja perangkat keras, tetapi juga perangkat lunaknya, terutama sistem operasi (OS) Windows. Jika Windows mengalami kesalahan, maka kinerjanya akan menjadi lemot atau sering mengalami crash. Jika kondisinya sudah sangat parah, disarankan untuk melakukan system reset atau menginstal ulang Windows.
Selain itu, alternatif lain adalah dengan mengganti Windows dengan OS lain yang lebih ringan seperti Linux. Saat ini, terdapat banyak OS berbasis Linux yang tersedia, sehingga Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Walaupun harus diakui bahwa Windows memiliki banyak fitur yang mendukung produktivitas, setidaknya beralih ke OS lain dapat meningkatkan kinerja laptop.
11. Bersihkan Cache Secara Rutin
Laptop yang telah digunakan dalam waktu yang lama seringkali mengakibatkan akumulasi cache atau temporary files. Cache ini perlu dihapus secara berkala karena dapat menghabiskan ruang memori pada laptop.
Cara untuk membersihkannya cukup sederhana, Anda hanya perlu membuka File Manager dan memilih drive HDD yang ingin dibersihkan, seperti Drive C, Drive D, dan seterusnya. Kemudian, klik “Properties”, lalu pilih “General“, dan terakhir, klik “Disk Cleanup“.
12. Gunakan Thermal Paste pada Processor
Cara lain untuk mencegah laptop menjadi lemot adalah dengan menggunakan thermal paste, yang membantu menjaga suhu laptop tetap stabil selama pemakaian. Thermal paste berfungsi untuk mendinginkan dan menjaga suhu prosesor agar tidak cepat panas.
Thermal paste membantu dengan heat dissipation, yang penting untuk menjaga komponen internal tetap dingin. Dengan prosesor yang suhunya stabil, kinerja laptop akan lebih stabil dan tidak mudah lemot.
13. Gunakan Disk Deframent Tools
Metode ini mungkin belum banyak diketahui oleh pengguna laptop dan PC, terutama saat menghadapi masalah laptop yang lemot dan lambat. Semakin banyak aplikasi yang terpasang di PC atau laptop, semakin lambat kinerja perangkat tersebut. Anda dapat menggunakan alat Disk Defragment yang tersedia di control panel untuk mengatasi file fragmentation.
Dengan melakukan analyze dan optimize, file-file Anda akan ditata dengan baik, dan Anda bisa mengetahui jumlah file sampah yang menyebabkan laptop dan PC Anda menjadi lemot.
Apa Penyebab Laptop Loading Lama?
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan laptop Anda loading lama saat pertama kali dinyalakan. Selain terlalu banyak aplikasi berjalan, hardware laptop yang kurang mendukung juga dapat menjadi penyebabnya.
Untuk mengetahui berbagai penyebab laptop loading lama secara lebih lanjut, simak poin-poin di bawah ini.
1. Startup Aplikasi Terlalu Banyak
Startup aplikasi yang terlalu banyak adalah masalah yang paling sering ditemui dari penyebab lemot atau loading lama pada laptop saat pertama kali dinyalakan. Aplikasi seperti antivirus dan anti malware akan running secara otomatis yang kemudian memperlambat kinerja laptop. Jika laptop Anda memerlukan anti virus, menginstall satu aplikasi saja sudah cukup.
2. Memori Full
Data yang Anda simpan di laptop sebaiknya diseleksi agar tidak membuat memori penuh. Pasalnya, memori yang penuh bisa memperlambat proses loading saat laptop dinyalakan. Jika data yang Anda simpan sangat penting, dianjurkan untuk menyimpan back up nya dalam hard disk eksternal.
Baca Juga: Cara Mengatasi Laptop Blank Hitam Tapi Hidup dengan Mudah
3. Virus
Virus dan malware yang terdeteksi di laptop Anda bisa menimbulkan berbagai masalah, salah satunya proses loading yang lama. Sistem error pun kerap terjadi akibat serangan virus ini. Virus sendiri bisa berasal dari berbagai sumber. Untuk mengantisipasinya, Anda dapat menginstall antivirus dan melakukan scan secara berkala.
4. File Temporary yang Terlalu Besar
File temporary akan muncul saat Anda mengakses internet. Ketika file ini sudah terlalu banyak atau overload, salah satu efeknya akan memperlambat kinerja laptop. Lakukan system cleanup secara berkala untuk membersihkan laptop Anda dari file ini menggunakan aplikasi CCleaner.
Berikut cara scanning laptop menggunakan aplikasi CCleaner:
-
Download CCleaner, lalu install.
-
Buka aplikasi, klik Analyze.
-
Tunggu beberapa saat hingga proses analisis selesai berjalan.
-
Bersihkan file temporary dengan klik tombol Run Cleaner.
-
Restart laptop Anda.
5. Terlalu Banyak Menginstall Program
Banyaknya software yang Anda install menjadi penyebab laptop lemot dan terbebani saat pertama kali dinyalakan. Software bloat dapat memperlambat kinerja laptop karena akumulasi perangkat lunak yang tidak perlu.
Sebaiknya uninstall program yang sudah lama tidak digunakan. Untuk mempertimbangkan aplikasi apa yang sebaiknya di uninstall, Anda bisa memilih aplikasi yang tidak pernah digunakan minimal dalam kurun waktu satu bulan.
Cara uninstall program bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
-
Pergi ke Control Panel.
-
Klik Uninstall atau Disable agar software tidak berjalan saat laptop dinyalakan.
-
Restart laptop Anda jika diperlukan.
Baca Juga: 6 Cara Memperbaiki Hardisk Eksternal yang Tidak Terbaca
6. Hard Disk Rusak
Hard disk berperan penting dalam menunjang kinerja laptop Anda. Kalau hard disk Anda mengalami kerusakan atau disk failure, maka akan berdampak pada sistem. Laptop Anda pun akan berjalan sangat lambat, bahkan membuka aplikasi pun akan memakan banyak waktu.
Jika kondisi ini terjadi pada laptop Anda, segera cek kondisi hard disk. Solusi mengganti hard disk yang baru akan menjadi alternatif pilihan jika komponen ini mengalami kerusakan yang sangat parah.
7. Spesifikasi Laptop Kurang Mendukung
Kenali spesifikasi laptop Anda untuk menyesuaikan software apa yang sekiranya akan Anda gunakan. Upayakan tidak terlalu memaksakan menginstall aplikasi yang terlalu berat.
Jika Anda menginstall aplikasi yang melampaui kapasitas kemampuan laptop dan menghadapi hardware limitations, tentu saja akan membuat kinerja laptop lambat. Pada akhirnya, laptop akan mengalami loading lama saat pertama kali dinyalakan dan tidak mendukung aplikasi yang berjalan.
Baca Juga: Inilah Cara Mengatasi Layar Laptop Mati Tapi Mesin Nyala
Itulah beberapa informasi cara mengatasi laptop loading lama saat pertama kali dinyalakan yang dapat Anda lakukan. Jika laptop Anda tetap lambat meski sudah mempraktekkan cara-cara di atas, alternatif lainnya bisa membeli laptop baru.
Jika membeli laptop baru dirasa tidak mudah dan tidak murah, Anda bisa sewa laptop Bandung di IndoRental untuk menunjang aktivitas sehari-hari Anda. IndoRental menyediakan pilihan sewa laptop dari berbagai merek, tipe, dan spesifikasi. Anda bisa pilih laptop sesuai dengan kebutuhan dengan jangka waktu peminjaman yang variatif.
Hubungi IndoRental sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.