Mari Kita Memahami Cara Kerja Proyektor
Mungkin Anda sudah sering menggunakan benda ini, namun apakah sudah tahu bagaimana cara kerja proyektor? Alat yang satu ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan perkantoran, sekolah dan juga universitas. Seseorang tidak dapat membayangkan bagaimana kegiatan presentasi tanpa menggunakan proyektor. Hampir semua ruang presentasi memiliki alat yang satu ini. Karena sudah menjadi bagian dari hidup kita, maka ada baiknya mengenal bagaimana cara kerja sebuah proyektor.
Daftar Isi
Apa Pengertian Proyektor?
Sebelum memahami cara kerja proyektor lebih dalam, ada baiknya Anda memahami apa itu proyektor secara mendalam.
Seperti namanya, proyektor adalah alat yang berguna untuk memproyeksikan gambar ke layar. Tidak hanya terbatas pada gambar, proyektor juga dapat menampilkan video.
Secara simpel, proyektor bekerja dengan menerima sinyal untuk memproyeksikan gambar atau video yang diterima. Sinyal yang diterima ini nantinya akan diteruskan ke monitor proyeksi dengan menggunakan sistem lensa terbalik.
Baca Juga: 3 Cara Menyambungkan Laptop Ke Proyektor
Bagaimana Cara Kerja Proyektor?
Secara singkat, proyektor, khususnya proyektor yang menggunakan teknologi layar kristal cair atau LCD, bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya. Layar-layar kristal cair tersebut akan menampilkan 3 jenis warna yaitu merah, hijau, dan biru, atau lebih dikenal dengan sebutan RGB, untuk memancarkan cahaya dari proyektor.
Untuk lebih detilnya, cobalah Anda mengingat permainan bayangan yang sederhana. Hal ini menjadi dasar untuk teknologi proyeksi. Mari kita pahami cara kerjanya. Cari sebuah objek atau gambar untuk diletakkan di depan sumber cahaya. Gambar buram yang tidak jelas dari objek dapat dilihat di dinding. Inilah konsep dasar dari sebuah proyeksi gambar.
Secara sederhananya, proyektor mengadopsi prinsip operasional dari proyeksi gambar. Proyektor menerima input video/gambar, memprosesnya dengan bantuan sistem proyeksi optik yang terdiri dari lensa & sumber optik sehingga bisa memproyeksikan output yang ditingkatkan pada layar.
Proyektor adalah perangkat optik yang memproyeksikan objek atau gambar ke permukaan. Permukaan ini biasanya berwarna terang atau berupa layar proyeksi, layar putih atau terkadang dinding. Proyektor dapat digunakan sebagai alternatif untuk televisi atau monitor, terutama di ruangan yang besar.
Kebanyakan proyektor membuat gambar dengan memproyeksikan cahaya terang melalui lensa kecil. Namun, beberapa jenis proyektor yang lebih baru dapat memproyeksikan gambar secara langsung, dengan menggunakan laser. Sebuah layar retina digital atau proyektor retina adalah proyektor yang memproyeksikan foto sekaligus di retina sebagai pengganti menggunakan layar proyeksi eksternal.
Baca juga: Cara Membuat Proyektor Sederhana Tanpa Kaca Pembesar
Apa Itu Fungsi Proyektor?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi proyektor adalah untuk menampilkan gambar serta video ke layar yang umumnya lebih besar. Proyektor biasanya diarahkan pada bagian datar seperti layar khusus, seperti InFocus, atau dinding polos.
Jika dibandingkan dengan penampil gambar atau video lainnya, seperti plasma atau LCD display, proyektor memiliki berbagai keunggulan. Salah satunya adalah dapat menampilkan gambar atau video dalam ukuran yang lebih besar.
Jika Anda akan cukup sering menggunakan proyektor, maka ada baiknya Anda membeli sebuah proyektor LCD yang memiliki bobot ringan agar mudah dibawa-bawa ke mana-mana.
Ada Berapa Jenis Proyektor?
Berdasarkan properti tampilannya, Proyektor dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis, yaitu:
1. Proyektor CRT (Cathode Ray Tube)
Proyketor CRT merupakan proyektor kuno yang menggunakan teknologi tabung yang umumnya digunakan pada televisi CRT.
Proyektor ini memiliki lensa untuk memperbesar gambar serta tiga tabung CRT, yang memiliki warna merah, hijau, dan biru, untuk memproyeksikan gambar ke pada layar.
Karena keberadaan tiga tabung tersebut, proyektor CRT relatif lebih berat dibandingkan dengan jenis-jenis proyektor modern yang ada sekarang. Selain berat, proyektor CRT juga memiliki ukuran yang besar dan akan memakan banyak tempat ketika digunakan.
2. Proyektor LCD (Liquid Crystal Display)
Arti dari Liquid Crystal Display kurang lebih sudah jelas dari namanya. Terdapat materi, cair dan padat berupa kristal cair untuk memproyeksikan gambar atau objek.
3. Proyektor DLP (Digital Light Processing)
Digital Light Processing (DLP) adalah inovasi video yang digunakan untuk unit proyeksi depan dan belakang. Biasa digunakan untuk proyeksi belakang di TV. Digital Light Processing memanfaatkan cermin mikro untuk memantulkan cahaya dan bayangan ke layar.
Gambar yang dihasilkan oleh proyektor DLP berasal dari kaca kecil mikroskopis yang disusun matrix di atas chip semikonduktor atau biasa dikenal sebagai digital micromirror device.
Baca juga: Cara Membuat Background Panggung dengan Proyektor
4. Proyektor Digital
Jenis proyektor ini mengkonversi data dalam bentuk gambar secara langsung dari laptop atau komputer ke sebuah layar dengan menggunakan sistem lensa. Jenis proyektor ini umumnya digunakan dalam pembentukan sistem home theater.
Baca Juga: Cara Membersihkan Lensa Proyektor dengan Tepat
5. Proyektor LCOS
Jenis proyektor ini adalah jenis pembaruan dari proyektor LCD dan DLP. Dengan demikian gambar yang dihasilkan proyektor ini akan lebih ringan serta bagus dibandingkan kedua proyektor tersebut.
Apa Saja Keuntungan Menggunakan Proyektor?
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan sebuah proyektor untuk menampilkan gambar dalam presentasi dan kegiatan lainnya. Beberapa keuntungan tersebut adalah:
1. Ukuran Gambar Besar
Proyektor depan menghasilkan ukuran gambar yang cukup besar dengan baik. Sebagian besar proyektor menghasilkan gambar yang menakjubkan dan jauh lebih besar daripada yang bisa Anda dapatkan dengan layar monitor.
Baca Juga: Ketahui Cara Membuat Background Panggung dengan Proyektor
2. Alternatif Terbaik untuk Televisi Layar Besar
Proyektor juga bisa menjadi pilihan yang lebih murah dibanding TV plasma 60 inci. Gambar yang diproyeksikan biasanya sangat terang dan proyektor dapat digunakan dengan beberapa lampu ruangan menyala.
3. Biaya Rendah
Proyektor depan dapat menjadi alternatif dengan harga paling murah untuk tampilan video layar besar di rumah Anda
4. Hemat Ruang
Proyektor kecil yang dipasang di rak belakang atau rak buku atau di langit-langit tidak memakan ruang lantai di dalam ruangan. Saat tidak digunakan, alat ini hampir tidak terlihat sama sekali.
5. Mudah Dipasang
Mereka ringan, dan satu orang dapat menariknya keluar dari kotak, menghubungkannya dan mendapatkan gambar di dinding dengan mudah.
Itulah informasi tentang pengertian, fungsi, dan cara kerja proyektor yang bisa kami berikan untuk Anda. Semoga informasi cara kerja proyektor ini bisa membantu, bagi yang membutuhkan alat ini bisa cek sewa proyektor Jakarta dari Indorental, kunjungi website kami sekarang juga!