Mengenal Barcode Scanner: Fungsi dan Jenis-jenisnya
Apakah Anda pernah bertanya-tanya tentang teknologi di balik barcode scanner? Anda mungkin sering melihat barcode pada kemasan produk di toko-toko. Namun tahukah Anda betapa pentingnya barcode scanner dalam mengubah cara kerja industri dan perdagangan? Sederhananya, barcode scanner adalah alat yang digunakan untuk mempermudah sistem penyimpanan hingga pembayaran barang.
Dalam dunia yang semakin maju, barcode scanner justru telah menjadi alat yang tak tergantikan dalam berbagai sektor, mulai dari ritel hingga logistik. Apabila Anda sedang mencari solusi dalam bisnis, tidak ada salahnya mempertimbangkan penggunaan barcode scanner.
Demi pemahaman yang menyeluruh, kali ini Anda akan diajak mempelajari secara mendalam tentang pengertian, fungsi, serta jenis-jenis barcode scanner. Namun sebelum menjelajah lebih dalam, mari mulai dengan mempelajari sekilas tentang apa itu sebenarnya barcode scanner.
Daftar Isi
Sekilas tentang Barcode Scanner
Barcode scanner adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk membaca dan mengartikan informasi tersembunyi di balik serangkaian garis dan ruang sempit yang juga dikenal sebagai barcode.
Kalau menelusuri pengertiannya, barcode sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk memberikan identitas unik pada setiap produk, paket, atau item lainnya dalam bentuk kode-kode yang dapat dibaca oleh mesin.
Barcode reader atau scanner bahkan bekerja dengan cara yang sangat menarik. Ketika sinar cahaya yang dihasilkan oleh scanner mengenai barcode maka pola garis pada barcode tersebut akan memantulkan cahaya dengan cara yang berbeda.
Melalui pemanfaatan teknologi optik, scanner mampu membaca perbedaan intensitas cahaya yang terjadi dan mengartikannya sebagai data yang dapat dimengerti oleh komputer atau perangkat lainnya.
Dalam hitungan milidetik, informasi yang tersembunyi dalam barcode pun terbaca sehingga mempercepat berbagai proses bisnis. Sejauh ini, Anda telah mendapatkan gambaran awal tentang barcode scanner dan bagaimana alat tersebut mampu membaca informasi dengan kecepatan yang mengagumkan.
Pada umumnya, perangkat ini terdiri dari empat bagian komponen, yaitu:
- Sumber cahaya: Digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca kode dengan lebih jelas dan akurat.
- Lensa: Berfungsi untuk melakukan pemindaian terhadap garis-garis kode.
- Photoconductor: Merupakan sensor cahaya yang mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik.
- Decoder: Bertugas untuk menganalisis data yang terkandung dalam kode dan mengirimkannya ke komputer atau tablet.
Baca Juga: 4 Cara Scan WiFi Barcode dengan Mudah Jika Lupa Password
Fungsi Barcode Scanner
Barcode scanner memiliki beragam fungsi yang penting dan memberikan dampak positif pada berbagai sektor. Coba perhatikan beberapa fungsi utama dari barcode scanner berikut ini.
1. Mempercepat Proses Penjualan
Salah satu fungsi utama barcode scanner ialah untuk mempercepat proses penjualan di berbagai toko atau pusat perbelanjaan. Saat menggunakan barcode scanner, kasir dapat dengan mudah mengenali produk dan harga dengan hanya memindai barcode pada kemasannya.
Anda jadi tidak perlu lagi memasukkan data secara manual dan berulang. Dalam hitungan detik saja informasi produk yang terkandung dalam barcode akan langsung ditampilkan di layar kasir. Tentu saja semua transaksi jadi lebih efisien sehingga dapat mengurangi antrian pelanggan.
2. Manajemen Inventori yang Efektif
Barcode scanner juga digunakan secara luas dalam manajemen inventori. Nantinya pemindaian barcode pada setiap produk yang masuk atau keluar dari gudang akan langsung diperbarui dalam sistem inventori secara otomatis.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki visibilitas yang akurat tentang persediaan mereka sekaligus mengurangi risiko kehabisan stok atau pemborosan. Jika informasi real-time maka manajemen inventori pasti dapat membuat keputusan yang tepat dalam hal pengadaan, penempatan produk, dan perencanaan produksi.
3. Pelacakan Produk dan Keamanan
Barcode scanner memainkan peran penting dalam pelacakan produk dan keamanan. keberadaan barcode unik pada setiap produk membuat perusahaan dapat melacak pergerakan barang dari awal hingga akhir. Hal ini jelas mempermudah identifikasi produk yang hilang, mengurangi risiko kecurangan, sekaligus meningkatkan keamanan dalam rantai pasokan.
4. Pengumpulan Data dan Analisis
Barcode scanner juga memungkinkan pengumpulan data yang efisien dan akurat. Ketika memindai barcode pada setiap transaksi atau interaksi dengan produk maka perusahaan dapat mengumpulkan data tentang preferensi pelanggan, tren penjualan, dan performa produk secara keseluruhan.
Informasi ini dapat digunakan untuk menganalisis kinerja bisnis, membuat keputusan berdasarkan data, dan meningkatkan strategi pemasaran. Barcode scanner juga membantu dalam proses audit dan pelaporan sehingga dapat mengurangi human-error.
5. Kemudahan Pengelolaan Aktiva Tetap
Barcode scanner juga dapat digunakan dalam pengelolaan aktiva tetap dan perawatan peralatan. Nantinya setiap peralatan dan aset bisnis diberikan akan barcode agar perusahaan dapat dengan mudah melacak lokasi, status, serta perawatan yang diperlukan.
Saat melakukan inventarisasi, petugas jadi hanya perlu memindai barcode setiap item untuk menghindari kesalahan dan menghemat waktu dalam mencatat informasi manual.
6. Peningkatan Keakuratan dan Efisiensi Produksi
Dalam industri manufaktur, barcode scanner digunakan untuk meningkatkan keakuratan dan efisiensi produksi. Saat memasukkan informasi produk melalui barcode maka mesin produksi dapat mengenali instruksi dengan cepat dan akurat.
Hal ini akan mengurangi risiko kesalahan dan memastikan bahwa setiap langkah dalam proses produksi sesuai dengan standar yang ditentukan. Barcode scanner juga membantu dalam melacak komponen dan bahan baku untuk memastikan bahwa pasokan dapat diproduksi tanpa kesalahan.
Baca Juga: 2 Cara Print Resi Shopee Berdasarkan Jumlahnya dengan Mudah
Cara Kerja Barcode
Prinsip kerja barcode sebenarnya cukup straightforward. Sebuah barcode scanner akan membaca kode bar dari kiri ke kanan menggunakan kamera video. Kemudian, garis-garis hitam dan putih ini diubah oleh scanner menjadi kode biner digit angka (0 atau 1). Kode biner ini kemudian diinterpretasikan oleh komputer dan ditampilkan di layar dalam bentuk informasi yang dapat dibaca.
Jenis-Jenis Barcode Scanner
Barcode scanner hadir dalam berbagai jenis, yang masing-masingnya dirancang untuk membaca jenis barcode tertentu. Coba perhatikan beberapa jenis barcode scanner yang umum digunakan berikut ini.
1. Code 128
Code 128 merupakan jenis barcode fleksibel yang dapat menyimpan banyak karakter. Barcode scanner satu ini dirancang khusus untuk membaca Code 128 yang menggunakan teknologi pemindaian laser atau imager. Code 128 banyak digunakan dalam industri transportasi, logistik, dan manufaktur.
2. Code 39
Code 39 adalah jenis barcode yang populer dan sering digunakan di berbagai industri. Barcode scanner untuk Code 39 dapat menggunakan teknologi laser atau imager. Code 39 umumnya digunakan dalam pengiriman, inventarisasi, dan pelacakan produk.
3. Universal Product Code (UPC)-A
UPC-A merupakan jenis barcode yang sering digunakan pada produk konsumen di Amerika Serikat dan Kanada. Barcode scanner untuk UPC-A biasanya menggunakan teknologi laser atau imager. UPC-A terdiri dari 12 digit numerik dan digunakan untuk mengidentifikasi produk secara unik.
4. UPC-E
UPC-E sebenarnya merupakan versi yang lebih ringkas dari UPC-A. Dibandingkan dengan UPC-A yang memiliki 12 digit, UPC-E hanya menggunakan 6 digit. Barcode scanner untuk UPC-E dapat mengubah UPC-E menjadi UPC-A untuk keperluan pemrosesan data. UPC-E umumnya digunakan pada produk dengan kemasan yang lebih kecil.
5. European Articles Numbering (EAN)-8
EAN-8 termasuk jenis barcode yang paling umum digunakan di Eropa. Barcode scanner untuk EAN-8 dapat menggunakan teknologi laser atau imager. EAN-8 terdiri dari 8 digit numerik dan digunakan untuk mengidentifikasi produk dengan kemasan yang lebih kecil atau batasan ruang yang terbatas.
Baca Juga: Jenis-Jenis Scanner & Penggunaannya
6. EAN-13 atau UPC-A versi Eropa
EAN-13 adalah jenis barcode yang sering digunakan di Eropa dan sebagian besar negara di seluruh dunia. Barcode scanner untuk EAN-13 biasanya menggunakan teknologi laser atau imager.
EAN-13 memiliki 13 digit numerik dan mirip UPC-A, tetapi dengan awalan digit yang berbeda. EAN-13 lebih banyak digunakan untuk mengidentifikasi produk secara unik di pasar global.
Ketika mengetahui jenis-jenis barcode scanner ini, Anda dapat memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan jenis barcode yang ingin digunakan. Penting untuk memastikan kompatibilitas antara barcode scanner dan jenis barcode yang akan Anda gunakan agar dapat memperoleh hasil pemindaian yang akurat.
Perbedaan Barcode dan QR Code
Barcode adalah alat yang umum digunakan untuk mengelompokkan produk berdasarkan jenis, nilai, dan harga. Sedangkan QR code, tampilannya lebih modern karena dapat menyimpan lebih banyak data dan mudah dibaca dengan menggunakan perangkat pintar.
Sekarang, setelah mempelajari pengertian, fungsi, serta jenis-jenis dari barcode scanner, Anda mungkin tertarik untuk mencoba menggunakannya dalam bisnis. Tentunya barcode scanner adalah salah satu solusi terbaik untuk memudahkan berbagai operasional dalam bisnis Anda.
Jika tidak ingin mengeluarkan biaya besar untuk membeli barcode scanner, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan sewa barcode scanner di Indorental.
Di Indorental, Anda dapat menemukan berbagai pilihan barcode scanner dengan harga yang terjangkau. Melalui sewa, Anda jadi dapat mencoba berbagai jenis barcode scanner dan melihat bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan efisiensi bisnis.
Tidak perlu ragu lagi, mulailah mengoptimalkan operasi bisnis Anda dengan menggunakan barcode scanner berkualitas dan andal. Kunjungi Indorental sekarang dan temukan solusi sewa barcode scanner yang sesuai dengan kebutuhan Anda!